REMAJA

Fenomena Citayam Fashion Week: Agar Tidak Sekadar Eksistensi

Spirit Hakiki

Para remaja SCBD belum memahami spirit hakiki dalam menjalankan kehidupan mereka. Spirit kapitalismelah yang tertanam di dalam diri mereka, lihatlah saat ada tawaran beasiswa untuk mereka, tapi ditolak dengan alasan mau lebih fokus dalam membuat konten karena lebih cepat menghasilkan uang.

Melihat kondisi ini sangat miris, karena mereka adalah tonggak penerus perjuangan bangsa ini. Terlebih bila ditilik pendidikan mereka sangat minim. Dari berbagai konten yang mewawancarai mereka tentang Islam, mereka tidak bisa menjawabnya. Padahal itu adalah pertanyaan mendasar bagi seorang muslim. Sementara mereka yang ditanya mengaku sebagai seorang muslim.

Miris, mereka yang seharusnya sudah dikatakan baligh tetapi kewajiban sebagai seorang muslim belum paham. Maka spirit hakiki inilah yang harus di luruskan kepada para remaja ini agar mereka tidak salah arah menemukan jati dirinya.

Selamatkan Generasi Islam

Rasulullah Saw bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah … (HR. Bukhari Muslim).

Maka, selayaknya para remaja diarahkan agar menjadi pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT. Agar potensi pemuda menjadi perubah peradaban yang cemerlang dalam segala aspek kehidupan. Tugas ini menjadi PR negara dan masyarakat untuk menciptakan mindset tentang dari mana ia berasal, untuk apa ia hidup dan mau kemana setelah kematian. Sehingga mereka sadar eksistensi tidak hanya dilihat dari fesyen, harga outfit, atau banyaknya like dan viewer di media sosial.

Kita merindukan pemuda di masa kejayaan Islam, seperti Abdurrahman bin an-Nashir dari Dinasti Umayyah menjadi Khalifah saat usia 22 Tahun, Dalam bidang militer ada sosok Muhammad al-Fatih, Umar bin Abd al-Aziz, Salahuddin Al Ayyubi. Pemuda-pemuda ini mampu menggentarkan dunia karena pendidikan akidah yang kuat dan didukung oleh berbagai pihak. Wallahu a’lam.

Hani Handayani, A.Md., Muslimah Banyuasin, Sumatera Selatan.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button