RESONANSI

Fitnahnya Kurang Cerdas

Menurut informasi yang saya dapat, orang yang dinarasikan dalam video reels IG sebagai dukun itu adalah seorang pekerja di salah satu sekolah Mam Fifi. Bukan dukun, apalagi hendak bertugas ‘menarik’ pendaftar JISc. Khayal itu.

Sedikit Mengenal Mam Fifi

Saya pribadi mengenal Mam Fifi sebagai sosok yang tangguh dan rasional. Ketangguhannya dibuktikan dengan memimpin sekolah dari level TK hingga SMA, yang kini jumlahnya ribuan. Tak hanya di Jakarta Timur, tetapi juga di Jakarta Barat, Depok, Megamendung-Bogor, dan nanti akan buka juga di Subang. Guru dan staf karyawan yang jadi tanggungannya setiap bulan, ratusan orang.

Sikapnya yang rasional, tidak baperan, antara lain terbentuk karena ia lama hidup di Australia dan juga Malaysia. Gelar masternya diraih di kampus Malaysia, sedangkan gelar Ph.D-nya dari Oklahoma, AS. Satu lagi, mungkin akan banyak staf-stafnya yang sepakat, dia sosok pimpinan yang perhatian dan dermawan. Contohnya tidak perlu saya detailkan, tetapi itulah kesimpulan dari pengamatan dan penglihatan saya selama ini.

Meski demikian, manusia tempatnya salah dan dosa, tidak sempurna. Jika ada sifat, karakter, perilaku yang dinilai kurang baik, ya itulah manusia. Jika ada kesalahan, kekhilafan, ya karena manusia. Itu berlaku buat saya, Anda, dan tentu saja termasuk Mam Fifi.

Terakhir, pesan dari tulisan ini, dalam konteks menghadapi hoaks dan fitnah melalui media sosial, kita perlu terus untuk meningkatkan kemampuan literasi dan mencerdaskan diri. Agar tak mudah percaya dan termakan kabar-kabar fitnah dan hoaks. Caranya dengan membaca, memperbanyak informasi, bukan keseringan ngopi. []

Shodiq Ramadhan, Jurnalis Suaraislam.id, tinggal di Jakarta Selatan.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button