NASIONAL

FKRJ bersama MPR Gelar Solialisasi 4 Pilar tentang Kepemimpinan

Jakarta (SI Online) – Forum Komunikasi Rakyat Jakarta (FKRJ) bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar acara sosialisasi empat pilar MPR di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Acara yang bertema “Pemimpin yang Kita Cita-citakan Sesuai Amanat UUD 45” itu dihadiri sejumlah narasumber antara lain Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath, Penasihat Presidium Alumni 212 (PA 212) DR Eggi sujana SHMH, Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DR Abdul Chair Ramadhan SH MH dan Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera.

Terkait Kepemimpinan, Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath menjelaskan bahwa dalam waktu dekat para Ulama akan menggelar Ijtima dalam menghadapi Pileg dan Pilpres yang akan datang.

Menurutnya, akan ada ratusan ulama se-Indonesia akan kumpul di Jakarta merumuskan usulan siapa calon presiden pilihan umat. Acara kumpul ulama itu akan digelar pada 27-29 Juli. Ia mengatakan calon presiden dan wakilnya haruslah yang tidak menjadikan Islam sebagai musuh.

“Nah bagaimana ini bisa diimplementasikan, pertama kita harus punya calon presiden dan wakil presiden yang kira-kira setuju dengan pemahaman ini. Yaitu dari kalangan mereka yang merujuk dari UUD 45 dan tidak menafikan Islam. Tidak menjadikan Islam sebagai musuh. Berarti capres-cawapres yang kita pilih wajahnya seperti itu? Setuju?” ungkap Al Khaththath.

Sementara itu, Mardani Ali Sera menegaskan bahwa sudah saatnya presiden terpilih harus berasal dari kalangan umat. Ia menilai saat ini banyak terjadi pertempuran, namun pertempuran sesungguhnya ada dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Tidak ada satu jabatan yang sampai 15 pasal kecuali presiden. Jadi pemimpin tertinggi negeri ini adalah presiden. 17 April 2019 kita akan memilih presiden. siap? dan sudah saatnya presiden dari kalangan umat yang sebenar-benarnya,” kata Mardani.

Menurutnya, kalangan ulama harus mulai bersatu untuk menentukan pilihannya sebagai calon pemimpin bangsa.

red: adhila/dbs

Artikel Terkait

Back to top button