FUUI: Menyingkirkan Anies adalah Kejahatan Politik
Jakarta (SI Online) – Masyarakat mulai bereaksi keras atas santernya isu penjegalan terhadap Anies Baswedan agar tidak dapat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak November mendatang.
Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) memandang, sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih mendominasi dukungan masyarakat Jakarta sebagaimana tergambar dari berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
“Siapapun yang maju berkompetisi sangat sulit untuk dapat mengalahkan Anies Rasyid Baswedan. Karenanya terindikasi ada upaya curang menjegal Anies Rasyid Baswedan untuk maju sebagai kandidat Gubernur,” ungkap Ketua FUUI KH Athian Ali M. Da’i dalam keterangan tertulisnya, Kamis (08/08/2024).
FUUI menegaskan, ketakutan yang berlanjut dengan cara curang melalui rekayasa penggembosan gabungan partai politik bersyarat 20% jumlah kursi DPRD Provinsi merupakan kejahatan politik yang melanggar etika, moral dan hukum.
“Jika upaya sengaja dilakukan terhadap Anies Rasyid Baswedan maka kejahatan itu merupakan pelecehan terhadap aspirasi rakyat, menginjak-injak hak-hak asasi manusia dan mengabaikan kaidah agama,” tegas Kiai Athian.
Oleh sebab itu, sebagai bagian dari masyarakat dan umat Islam, FUUI dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan untuk maju sebagai kandidat Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Bukan hanya itu, FUUI juga mendorong partai politik pengusung dan pendukung Anies Rasyid Baswedan saat Pilpres yang lalu untuk tetap istiqamah mengusung dan mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
“FUUI mengecam penggunaan upaya pragmatis berupa suap, janji-janji, ancaman maupun pecah belah yang memerosotkan wibawa partai politik sebagai lembaga penyalur aspirasi rakyat,” kata Kiai Athian.
Kepada warga Jakarta, FUUI mengajak untuk melakukan pengawasan dan perlawanan atas segala bentuk kecurangan dengan jiwa dan semangat yang mandiri, maju, egaliter, cerdas dan berani.
“Kami mendoakan agar Pilkada di Jakarta dan tempat lain dapat berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Segala bentuk kolusi, manipulasi, nepotisme, suap dan jual beli suara harus ditumpas sampai ke akar-akarnya,” kata dia.[]
red: shodiq ramadhan