Gagalnya ‘Kudeta Dingin’ terhadap Pemerintahan Madani Anwar Ibrahim
Untuk itu Anwar diserang dari berbagai penjuru karena “dosa-dosanya” seperti;
“Dosa” Anwar seperti tekad memberantas korupsi tidak boleh berlaku dalam era kepemimpinannya. Sedangkan dia diserang oleh kasus korupsi yang dilakukan orang lain sebelum Anwar memimpin negara.
“Dosa”Anwar mengganggu dominasi jabatan, proyek dan bisnes yang salah untuk dikembalikan kepada mereka yang layak secara profesional dan proporsional.
“Dosa” Anwar yang lain adalah mengejar mereka yang lari daripada membayar pajak untuk dikembalikan hasilnya kepada rakyat.
Apakah hasil perjuangan dalam memberantas korupsi dan menerapkan good governance itu untuk modal kampanye anak menantunya? Atau untuk membesarkan partainya, pengikutnya, mengkayakan kroninya?
Bukan..
Dalam tujuh bulan saja pemerintahan perubahan Madani Anwar Ibrahim, hasil dari mengejar pembayar cukai nakal, hasil memberantas korupsi, hasil menerapkan good governance penyertaan, kekuasaan hukum, transparensi, kebertanggungjawaban, orientasi konsensus, persamaan, efektif dan efisien, akauntabiliti dan strategik, supaya anggaran negara tidak bocor itu adalah untuk;
Memberi subsidi harga padi demi kemakmuran petani Rp1,6 juta lebih satu ton. Untuk membantu 130.000 rakyat yang bangkrut akibat Covid. Untuk biaya menaikkan beasiswa, bantuan awal sekolah, tiket kereta api gratis untuk pelajar dan orang kurang upaya, pendaftaran ke Universitas gratis, memberi eDompet, bantuan prihatin rakyat, gaji guru agama, imam, guru, bilal, siak, marbot masjid, bantuan aidil fitri untuk pesawat, petani, nelayan, PNS dan pensiun, rumah sakit dan klinik swasta gratis, asuransi rahmah yang murah, menu rahmah murah kenyang bergizi, pesawah dan pekebun kecil yang mendapat duit dari pemerintah, harga internet jadi murah
Insyaallah Indonesia juga mampu memberi semua bantuan tersebut kepada rakyat Indonesia jika negara memiliki seorang pemimpin yang tepat mampu dan mau menerapkan good governance.
Untuk itu kawal dari sekarang orang seperti Anies Baswedan PhD yang dilihat akan mampu membawa perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik itu. Kawal kemenangannya dan kawal keselamatan orangnya karena beliau juga akan menghadapi halangan seperti para pemimpin perubahan lainnya.[]
Afriadi Sanusi, Ph.D., Doktor bidang politik Islam Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia.