Gelisah Itu Bukan Kurang Piknik tapi Kurang Ibadah
Kadang ketika menghadapi persoalan yang tak kunjung usai, lelah letih bisa mengesalkan hati, tak jarang orang mengatasinya dengan pergi kesuatu tempat atau mencari pelampiasan kepada alam sekitar, dengan harapan persoalan akan selesai.
Tapi ternyata setelah kembali ke rumah atau kembali ke kondisi awal, persoalan bukan selesai tapi malah semakin bertambah. Bentuk pelampiasan dalam mengatasi masalah banyak ragam namun ternyata tak satupun mampu menghilangkan dan menyelesaikan. Melarikan diri dari persoalan ternyata malah dikejar dengan persoalan yang lainnya.
Allah Ta’ala berfirman,
مَّآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَآ أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفٰى بِاللَّهِ شَهِيدًا
“Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 79)
Ayat diatas menjelaskan bahwa semua keburukan yang menimpa kita adalah karena kesalahan diri kita sendiri. Jadi, saat masalah menghampiri kita, segeralah instrospeksi kesalahan atau dosa apa yang sering kita lakukan, jangan justru sibuk mencari kesalahan orang lain. Duduk, merenung, temukan kesalahannya. Apabila kesalahannya berkaitan dengan sesama manusia bersegeralah minta maaf. Apabila kesalahan berhubungan dengan Allah Ta’ala, perbuatan dosa, bersegeralah bertaubat.
Allah Ta’ala berfirman,
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصّٰبِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)
Kadang cuma sabar yang menjadi penghalang, sholat tetap dilakukan namun sulit untuk bersabar, seandainya mau merenung bahwa persoalan yang lalupun selesai dengan sabar, karena cuma sabar yang mampu membawa persoalan hidup menjadi selesai sebagaimana Allah Ta’ala selalu menyelesaikan seluruh persoalan hamba hambaNya.
Wallahu a’lam
Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia