Gerakan Perubahan: Nabi Muhammad Saw dan Anies Baswedan
Gerakan Perubahan Anies Baswedan
Anies Baswedan pula tentu saja tidak ingin mengubah semua bangsa Indonesia supaya beriman kepada Allah sebagaimana Nabi Muhammad juga tidak berhasil meng-Islamkan semua bangsa Arab.
Gerakan perubahan Anies Baswedan adalah sebuah tawaran kepada anak bangsa dan generasi setelahnya supaya merubah Indonesia dari sebuah negara yang buruk indeks persepsi korupsinya kepada negara yang lebih baik indeks korupsinya dengan konsep tiga pendekatan pemberantasan Anies.
Perubahan dari sistem ekonomi yang dimonopoli dan didominasi oleh segelintir masyarakat kepada sistem ekonomi yang dinikmati oleh semua dan bersama lapisan masyarakat.
Perubahan jalan dan infrastruktur negara yang buruk kepada yang setanding dengan kualitas dan kuantitas jalan dan infrastruktur di Singapura dan Malaysia dengan konsep ilmu berdasarkan pengalaman beliau yang lama tinggal di negara maju
Perubahan dari sebuah negara yang tingkat penddikannya rendah kepada masyarakat yang berpendidikan dengan konsep subsidi pendidikan yang dia tawarkan.
Perubahan dari sebuah negara yang banyak penganggurannya kepada negara yang sedikit persentase penganggurannya.
Perubahan dari sebuah negara yang sekian lama expor kuli kasar dan babu ke luar negara kepada sebuah negara yang berdikari dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk warganegaranya sendiri.
Perubahan dari sebuah negara dengan birokrasi yang buruk kepada birokrasi yang bebas korupsi, cepat, efektif dan efisien.
Perubahan dari sebuah negara yang sembakonya lebih mahal dari Malaysia kepada negara yang mampu menyediakan sembako yang mampu dimiliki oleh semua warganegaranya.
Perubahan dari sistem pembangunan yang kurang memikirkan masa depan generasi akan datang kepada negara yang menjamin masa depan generasi akan datang.
Perubahan ke arah memanusiakan anak bangsa dari berbagai bentuk penjajahan pekerjaan, ekonomi, sosial, pembangunan, politik dan budaya.
Perubahan dari pemanfaatan sumber daya alam negara yang lebih berpihak pada oligarki kepada pembangunan yang beriorentasikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.