Gerbong Kosong Jokowi
Seraya terjepit pinjol, judi online, dan slot gaming adalah kamuflase pertaruhan ketiadaan harapan lain yang sesungguhnya sia-sia.
Mereka sebagian berkesadaran untuk berubah dan mengubah, tetapi akan mudah berubah menjadi labil kembali bilamana dihasut oleh janji-janji manis kampanye yang bersifat instan, manipulatif, dan berpengharapan sesungguhnya halu dan palsu.
Itulah style list cara mereka berkampanye. Itulah kenapa pula antara diapatis, diskeptis dan diempati oleh kaum berusia muda yang sesungguhnya tengah galau, krisis identitas, dan mudah parah arang serta frustasi.
Mereka akan lebih suka dengan para buzzer dan influencer populer artis dan public figure, penyuka entertainment , hura-hura dan euforia.
Maka, sudah pasti strategi kemenangan mereka di prakondisi pun, adalah suatu keharusan untuk melakukan kecurangan dan keculasan.
Dan itu sudah dimulai dua pekan lalu ketika Prabowo-Gibran seolah diatur skenario bahwa pasangan inilah yang diundang dalam pertemuan akbar oleh 8 Asosiasi Kepala Desa dengan aparatur perangkat desa dari seluruh Indonesia di GBK Senayan.
Padahal, tak mungkin 8 asosiasi aparatur perangkat desa itu dikumpulkan di suatu tempat untuk apa, kalau tidak diakomodasi oleh suatu kepentingan partai oleh Prabowo-Gibran.
Imbalannya, adalah suatu kepentingan transaksional saat mana perihal terkait status aparatur perangkat desa itu masih belum menentu, masih honorarium semata dan itupun sangat tergantung Kepdes, belum masuk skhema P3K. Apalagi, ASN.
Ruang aspirasi itulah yang ingin dikhenadaki mereka melalui Prabowo-Gibran itu nanti diwujudkan.
Seiring tiba-tiba dengan adanya perintah Jokowi untuk memperpanjang hingga Maret 2024 program-program bantuan sosial yang berasal dari alokasi APBN, seperti: BLT, PKH, bantuan untuk Ibu Hamil dan lansia, dsb.
Itu bertepatan dan melewati penyelenggaraan Pilpres 2024. Jelas, aparatur perangkat desa itu akan terkoneksi dengan program-program bantuan sosial itu.
Boleh jadi ini akan dijadikan alat stimulasi bagi kampanye kedua paslon tersebut.
