OPINI

Gerbong Kosong Jokowi

Sampai sebegitu urgensinya acara tersebut, belakangan viral di media sosial sampai ada semacam tekanan intimidasi dari pihak-pihak berkewenangan secara terkait, termasuk kepolisian. Bilamana, Kepdes beserta perangkat aparaturnya tidak hadir.

Inilah betapa kecurangan dan keculasan itu terjadi begitu masif, sistematis dan terstruktur. Dan ini akan berlangsung terus-menerus dengan pelbagai modus, aksi dan gerakannya.

Belum lagi kesumiran, kecurangan dan keculasan para penyelenggara sentral Pilpres 2024, seperti: KPU, Bawaslu dan MK yang masih mengundang rasa miris terkait independensinya.

Akhirnya, jika tidak dengan cara-cara kecurangan dan keculasan demikian, sesungguhnya Prabowo-Gibran boleh jadi —ibarat lokomotif KCBJ yang dirangkai sangat ambisius— sesungguhnya hanya menarik gerbong kosong, tanpa penumpang rakyat akar rumput pendukungnya yang juga banyak berpindah jalur dari Golkar, PAN dan Gerindra. Kecuali, di antara para elitis politik feodal mereka sendiri.

Boleh jadi gerbong-gerbong yang penuh dengan sarat penumpang, adalah tetap kereta konvensional yang tengah membawa asa dan perubahan dilokomotif oleh Amin.

Sementara, lokomotif Ganjar-Mahfud menarik gerbong akan lebih banyak sedikit dari pada Prabowo-Gibran karena masih mendapat empati dan simpati rakyat dikarenakan sikap, perilaku dan tindakan politik Jokowi yang amat mengecewakan dan membuat luka menyayat hati para banteng PDIP itu.[]

Mustikasari-Bekasi, 25 November 2023.

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button