NASIONAL

Hadir di Webinar CSIL, Orang Tua Anggota FPI yang Ditembak Tuntut Keadilan

Jakarta (SI Online) – Lembaga Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL) kembali menggelar webinar membahas Tragedi KM 50 yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Diskusi online yang bertajuk “Pengungkapan Kebenaran Fakta Ditembaknya Enam Syuhada dan Keharusan Penegakan Hukum yang Berkeadilan” digelar pada Selasa malam (29/12/2020).

Pimpinan CSIL HM Mursalin dalam sambutannya berharap webinar ini bisa menguatkan opini agar kasus ini bisa diusut tuntas. “Tragedi KM 50 sudah berlangsung sekitar tiga minggu namun belum terkuak seutuhnya walaupun sudah menjadi pembicaraan luas di masyarakat dan mereka berharap kasus ini bisa terungkap secara terang benderang,” jelasnya.

“Karena itulah CSIL terpanggil untuk bisa berperan dalam menghadirkan opini yang menguatkan dengan menghadirkan para pakar,” tambah Mursalin.

Sebelumnya, kata Mursalin, sejumlah tokoh dari CSIL dan ormas Islam sudah mendatangi dan mendorong Komnas HAM dalam mengusut tuntas kasus ini.

“Diharapkan Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus ini karena bukan saja untuk membela kemanusiaan dalam kasus enam laskar ini tetapi membela masa depan kita supaya hal ini tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Dalam acara webinar tersebut, hadir pula orang tua korban dari enam laskar FPI. Kehadiran mereka untuk bersilaturahim sekaligus memberi sambutan dalam acara itu.

Syuhada perwakilan dari keenam orang tua korban berharap, keadilah hukum bisa ditegakkan dan pelaku pembunuhan anaknya bisa dihukum.

“Besar harapan kami kasus ini terus difokuskan agar terungkap kebenarannya sehingga pelaku dan otaknya bisa terungkap dan mereka bisa diadili dengan seadil-adilnya,” ujar Syuhada.

Webinar yang digelar CSIL itu dihadiri sejumlah narasumber antara lain Dr. Hamdan Zoelva SH MH (Mantan Ketua MK), Prof Dr Mudzakir SH MH (Ahli Hukum Pidana), Dr Abdullah Hehamahua SH MM (Mantan Penasehat KPK), Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty Internasional) dan lainnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button