Hadiri Perayaan Pekan Persaudaraan Dunia, UZR Sayangkan Tak Ada Pembicaraan Tragedi Gaza
![](https://i0.wp.com/suaraislam.id/wp-content/uploads/2025/02/zaitun-dpd-irc.jpg?resize=650%2C350&ssl=1)
Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, turut hadir dalam acara World Interfaith Harmony Week (WIHW) dan International Day for Human Fraternity (IDHF) yang diadakan oleh Inter Religious Council (IRC) Indonesia atas undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan DPD RI, Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan beberapa pihak lainnya.
Acara ini berlangsung di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Ahad pagi, 9 Februari 2025.
Acara ini merupakan perayaan dua agenda penting Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu WIHW dan IDHF.
Dalam sambutannya, Ketua DPD RI menyampaikan pentingnya membangun harmoni antaragama demi memperkuat persatuan bangsa.
Selain itu, pesan-pesan khusus dari tokoh-tokoh dunia, termasuk Grand Syekh Al-Azhar dan Paus Fransiskus menekankan urgensi menjaga kerukunan lintas agama dalam menjawab tantangan global.
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin dalam sambutannya juga menyatakan komitmennya dalam menjaga persaudaraan antar umat beragama dan keseriusan untuk menjadikan Indonesia percontohan di level internasional.
Sebagai salah satu pimpinan ormas Islam nasional, kehadiran Ustadz Zaitun Rasmin merupakan bentuk komitmen Wahdah Islamiyah dalam mendukung dialog lintas agama yang produktif, khususnya di tingkat nasional dan internasional.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan dari berbagai ormas Islam se-Indonesia, termasuk Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi lainnya. Tidak kurang dari enam puluh ormas Islam diundang oleh MUI dalam acara ini.
Dalam diskusi ringan selepas acara, Ustadz Zaitun menegaskan, “Perbedaan agama bukanlah penghalang untuk berkolaborasi memajukan NKRI menuju Indonesia Emas.”
Hanya saja Ustadz Zaitun manyayangkan tidak diangkatnya isu kemanusiaan di Gaza pada forum ini.
“Sayang sekali tidak satupun pembicara menyebutkan tragedi kemanusiaan di Gaza Palestina. Apalagi dengan keinginan Trump mau merelokasi warga Gaza, yang tentu sangat mencederai kemanusiaan dan persaudaraan,” ungkapnya menyesalkan.
World Interfaith Harmony Week dan International Day for Human Fraternity merupakan momentum penting dalam menjalin dialog antarumat beragama di Indonesia. Sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi model keberagaman yang harmonis di panggung dunia. []