#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Hamas: Perjuangan Berlanjut Hingga Agresi Berhenti dan Al-Aqsha Terlindungi

Gaza (SI Online) – Gerakan Hamas menegaskan bahwa meningkatnya kejahatan pendudukan Zionis dan pembunuhan sekelompok syuhada di kamp Nour Shams di Tulkarem tidak akan mengintimidasi rakyat Palestina atau melemahkan tekad dan ketabahan mereka yang legendaris dalam mempertahankan tanah air mereka.

Dalam pernyataannya yang dilansir Pusat Informasi Palestina, Kamis (28/12/2023) Hamas meminta rakyat di Tepi Barat yang diduduki untuk meningkatkan perlawanan dan melanjutkan pertempuran Badai Al-Aqsa sampai agresi berhenti dan tanah serta tempat-tempat suci Palestina yang paling utama adalah Masjid Al-Aqsa yang diberkati tetap terlindungi.

Enam pemuda gugur dalam pemboman drone Israel – saat fajar pada hari Rabu – di kamp Nour Shams, di Tulkarem, selama pasukan pendudukan menyerbu kamp tersebut dan kota Tulkarem.

Rumah Sakit Pemerintah Asy-Syahid Thabet Thabet mengumumkan kedatangan 6 orang syuhada dan sejumlah korban luka-luka, akibat pawai Israel yang membom mereka di kamp tersebut, satu jam setelah pendudukan menghalangi kedatangan ambulans ke rumah sakit untuk korban luka.

Para syuhada tersebut adalah: Ahmed Anwar Hamarsha (19 tahun), Ahmed Abdel Rahman Issa (19 tahun), Adham Muhammad Fahmawi (23 tahun), Yazan Ahmed Wahid Fahmawi (23 tahun), Fares Hossam Fahmawi (29 tahun) , dan Hamza Ahmed Mustafa Fahmawi ( 17 tahun, dan seorang pemuda (24 tahun) mengalami luka parah di kepala, dan kondisinya tergolong kritis.

Bulan Sabit Merah mengatakan, “Setelah 65 menit penahanan, pasukan pendudukan melepaskan sebuah ambulans yang membawa tiga orang luka serius dari kamp Nour Shams di Tulkarm, sehingga jumlah korban luka menjadi empat.”

Ketua Sindikat Dokter Tulkarm, Radwan Balibla, mengatakan, “Seorang tentara tentara pendudukan menikam salah satu orang yang terluka di dalam ambulans, menunjukkan bahwa korban luka lainnya diserang dengan pemukulan dengan popor senapan, tendangan, pukulan, dan ancaman untuk membunuh mereka. para prajurit, dan tidak mengizinkan mereka mencapai rumah sakit.”

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button