NUIM HIDAYAT

Hamas Sulit untuk Dikalahkan

Taqiyuddin dalam kitabnya Al-Fikr Al-Islami menjelaskan bahwa kekuatan manusia ada tiga: kekuatan materi (quwwatul madiyah), kekuatan semangat (quwwatul maknawiyah) dan kekuatan ruhiyah atau spiritual (quwwatul ruhiyah).

Kekuatan materi, meskipun kelihatannya hebat, tapi ia kekuatan yang paling lemah. Lihatlah bagaimana Rusia dan Amerika mengandalkan kekuatan angkatan perang dan persenjataan canggihnya. Tapi mereka akhirnya keok di Afghanistan. Begitu juga Belanda dulu mengandalkan kekuatan militernya menjajah Indonesia, mereka pun akhirnya kalah dan harus terusir dari Indonesia.

Sebagai motivasi, materi juga mempunyai kelemahan. Orang yang bermotivasi materi dalam tingkah lakunya, berdakwah misalnya, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Ia bisa menjual agamanya demi dapat materi yang berkelimpahan.

Kekuatan yang kedua adalah kekuatan semangat. Ini dimiliki misalnya oleh semangat pejuang pejuang Vietnam yang dijajah oleh Amerika. Begitu juga semangat pahlawan tanah air yang dulu akhirnya bisa mengusir Belanda.

Semangat ini juga dimiliki oleh para pelajar yang ingin sukses dalam belajarnya. Atau oleh pekerja yang ingin meraih prestasi agar naik jabatan.

Semangat/kekuatan ruhiyah inilah yang paling hebat. Lihatlah bagaimana kekuatan ruhiyah yang dimiliki Rasulullah Saw dulu ketika pertama kali dakwah. Rasulullah sendiri bayangkan. Kalau tidak ada semangat ruhiyah yang kuat dengan Allah, Rasul mungkin sudah putus asa di tengah jalan. Tigabelas tahun di Mekkah, dihina, dicaci, bahkan mau dibunuh. Sahabat sahabat yang ikut dengannya ada yang disiksa dan dibunuh, tapi Rasulullah tegar. Beliau yakin pertolongan Allah akan datang. Dan datanglah pertolongan itu ketika beliau di Madinah.

Kekuatan ruhiyah ini yang menyebabkan Belanda kesulitan mengalahkan Diponegoro. Begitu juga Belanda sulit menaklukkan Aceh dan Indonesia. Kekuatan ruhiyah menyebabkan seseorang tidak takut pada kematian.

Kalimat Allahu Akbar disenandungkan para pahlawan untuk mengusir penjajah. Kekuatan materinya sederhana hanya dengan bambu runcing, keris atau pistol yang sederhana. Tapi karena kekuatan ruhiyah yang kuat, sehingga membuat Belanda kocar kacir.

Kekuatan ruhiyah ini muncul bila kita dekat dengan Allah. Menjauhi dosa dosa dosa besar dan selalu beristighfar bila tidak sengaja melakukan dosa dosa kecil. Di awal awal dakwah Rasulullah menekankan para sahabat agar merutinkan shalat malam. Dengan shalat malam, maka ruhiyah menjadi kuat.

Bila kita menengok saudara kita di Palestina yang sekarang sedang berjuang melawan Israel, maka para pejuang Hamas mempunyai semangat ruhiyah yang kuat. Shalat malam dan baca Al-Qur’an menjadi aktivitas harian Hamas.

Maka, meski Israel telah meluluhlantakkan Gaza, para pejuang Hamas tidak menyerah. Mereka terus berjuang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di luar negeri sekarang kita lihat Israel menjadi negara yang paling dibenci di seluruh dunia. Mahasiswa mahasiswa dari Eropa dan Amerika menyerukan pemboikotan dan mendesak negaranya menarik investasi di Israel.

Insyaallah Palestina akan merdeka dan Israel menjadi negara yang paling terhina di dunia. Wallahu azizun hakim.[]

Nuim Hidayat

Artikel Terkait

Back to top button