NUIM HIDAYAT

Hasan al Bana, Sayid Qutb dan Taqiyuddin an Nabhani

Presiden Mesir saat itu tidak suka Sayid Qutb menulis dan ceramah di mana-mana
Muncul sifat hasad dengki dalam dirinya
Penjarakan Qutb dengan segera, begitu perintahnya
Qutb yang keimanannya luar biasa, penjara dihadapinya denmeng gan tabah dan tidak ada mengeluh dalam dirinya
Bahkan ketika ia diancam hukuman mati oleh penguasa Mesir, ia tenang-tenang saja

Maka Gamal Abdul Nasser perintahkan anak buahnya untuk menggantung Sayid Qub dan kawan-kawannya segera
Qutb tersenyum mendapat hukuman mati dari orang nomer satu di negerinya
Wajahnya cerah karena ia yakin akan dibalas Allah dengan al Jannah surga
Al-Qur’an telah manjadi darah dagingnya sehingga ia tidak takut musibah apapun juga

Kini kita bahas Taqiyuddin an Nabhani yang mulia
Ia mendirikan HIzbut Tahrir yang cabangnya ada di ‘puluhan negara’
Hizbut Tahrir arti ‘partai pembebasan’
Membebaskan negeri-negeri Islam dari imperialisme Barat durjana

Taqiyuddin menulis banyak karya
Lebih dari 20 kitab ia tulis dengan bernasnya
Kalimat-kalimat dalam kitabnya mudah dipahami dan isinya luar biasa
Ulama besar yang sulit dicari tandingannya

Buku-bukunya menjadi bacaan wajib para kadernya
Sehingga pola pikir anggotanya hampir sama
Aqidah Islam aqidah aqliyah ia paparkan dengan menariknya
Taqiyuddin menulis buku Al Fikru Al Islamiy namanya
Buku ini menarik karena membedah akal dan proses berikir manusia
Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan umat di mana saja

Menurutnya umat Islam itu memimpin dengan pikiran atau pemikiran yang jernih di sana
Kepemimpinan berfikir dalam Islam, ia tekankan pentingnya
Bukan kepemimpinan militer ala Barat yang membuat sengsara manusia
Menjatuhkan bom atom di Nagasaki Hiroshima
Yang mengakibatkan korban ratusan ribu orang di sana
Mendirikan negara Israel yang mengakibatkan korban ratusan ribu manusia
Menyerang Afghanistan yang menyebabkan ribuan jiwa meninggal dunia
Menginvasi Irak yang membuat jutaan jiwa melayang di sana

Taqiyuddin kecerdasannya luar biasa
Ia menulis tentang akidah, politik, politik internasional, hukum syariat Islam, pemikiran manusia hingga ushul fiqhnya
Ia menulis dalam politik, umat Islam telah kehilangan kepemimpinan dunia
Maka kader diarahkan untuk fokus pada pendirian Khilafah Islamiyah ya

Gagasan khilafah ini sebenarnya sudah dimunculkan Hasan al Bana
Khilafah Islamiyah yang merupakan gabungan negeri-negeri Islam, begitu konsepnya
Sedangkan Taqiyuddin khilafah berdiri di mana dan nanti secara terbuka negara-negara lain bergabung dengannya

Jeniusnya Hasan al Bana adalah para aktivis Ikhwanul Muslimin harus berperan dalam negaranya
Sehingga mereka ikut proses demokrasi dan berperan dalam negerinya
Nasionalisme, bagi Hasan al Bana tidak haram, asal nasionalismenya itu dilandaskan nilai-nilai Al-Qur’an yang mulia
Hasan Al Bana mememtingkan Al-Qur’an dalam pembinaan kader Ikhwan di sana
Al-Qur’an adalah Solusi bagi seluruh problematika manusia

Wallahu azizun hakim, kita berdoa
Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. []

Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button