Hati-Hati terhadap Kaum Kafir
Di ayat ini Allah kaitkan kekafiran dengan kezaliman. Maknanya apa? Kaum kafir itu seringkali berbuat zalim. Karena hatinya gelap, maka perbuatannya pun banyak yang gelap. Senang perbuatan zalim. Zalim lawannya adil. Kaum Mukmin cenderung adil, sedangkan kaum kafir cenderung zalim. Al-Qur’an mengingatkan,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Ya, sebuah kezaliman besar karena Allah satu dikatakan Tuhan banyak. Allah Yang Maha Hebat tidak disembah. Disembah malahan patung, matahari, Nabi, atau makhluk lainnya. Perintah Allah tidak ditaati, yang ditaati adalah hawa nafsu manusia. Al-Qur’an mengingatkan,
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (QS. al Furqan 43)
Karena menuruti hawa nafsu, maka dunia atau negara yang dibangun kaum kafir bila dicermati penuh kelemahan. Negara yang dosa-dosa benar dibiarkan, pembunuhan manusia ‘dilegalkan’, zina difasilitasi, judi dimana-mana, minuman keras jadi kebanggaan, narkoba jadi bisnis, mencuri/korupsi membudaya, riba menjadi andalan dan seterusnya.
Al-Qur’an mengibaratkan kaum kafir yang membangun negara atau dunia seperti membangun jaring laba-laba. Sebuah jaring yang sangat lemah. Jaring yang anak-anak kecil pun mampu untuk merusaknya. Renungkanlah firman Allah dalam surat al Ankabut 41 ini,
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”
Maka kaum Muslim jangan minder dengan teknologi yang dikembangkan kaum kafir. Atau dengan bangunan-bangunan megah yang dibuat mereka. Atau dengan jaringan yang mereka buat untuk mengatur dunia ini. Al-Qur’an mengingatkan,
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ
مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ
“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.”