QUR'AN-HADITS

Hikmah dan Pesan Spiritual dari Surat Al-Kahfi (Bagian 1)

Surat Al-Kahfi merupakan surah ketiga dari lima surah dalam Al-Qur’an yang dimulai dengan الحمد لله/alhamdulillah; sebelumnya terdapat surah Al-Fatihah dan Al-An’am, dan setelahnya terdapat surah Saba’ dan Fathir.

Surah Al-Kahfi memiliki pembicaraan tentang penghapusan, melalui pendidikan spiritual, kesesatan yang menjadi kesalahan lam yang telah menjadi kebiasaan manusia dalam menilai kehidupan, yaitu menetapkan nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan harta benda, kekayaan, dan kedudukan.

Surat ini menjelaskan bahwa, perhiasan dan kenikmatan materi di dunia hanyalah sarana untuk menguji manusia; apakah mereka akan bersyukur atau tidak? Semua perhiasan dan kenimatan itu bukan tujuan utama dalam hidup, melainkan ada sesuatu yang lebih besar dan mulai daripada itu semua.

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya. (Al-Kahf [18]:7)

Kisah-kisah dalam Surah Al-Kahfi

Unsur yang paling dominan dalam surah ini adalah kisah-kisah. Ia menempati sebagian besar ayat, terhimpun dalam 71 ayat dari total 110 ayat dari surah ini.

Kisah-kisah ini ditempatkan sebagai nasihat dan pelajaran terkait dengan pesan surah ini. Setiap kisah memiliki petunjuk tersendiri dalam menetapkan kebenaran dan hubungannya dengan kemurnian akidah dan jiwa, bukan dengan harta dan kedudukan.

Kisah-kisah tersebut adalah:

Kisah Ashhabul Kahfi (Penghuni Gua): Kisah ini menggambarkan pengorbanan di jalan akidah. Kisah ini menawarkan keteladanan tentang iman dalam jiwa setiap mukmin; bagaimana ia dapat menenangkan dan memengaruhinya untuk tidak tunduk kepada perhiasan dunia dan kenikmatannya.

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّۗ اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًىۖ  

Kami menceritakan kepadamu (Nabi Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami menambahkan petunjuk kepada mereka. (QS. Al-Kahf [18]:13)

Kisah Musa dan Hamba Saleh: Kisah ini mengajarkan kerendahan hati dalam menuntut ilmu dan memahami hikmah, sekaligus melawan kesombongan.

قَالَ لَهٗ مُوْسٰى هَلْ اَتَّبِعُكَ عَلٰٓى اَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا

Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) dari apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?” (QS. Al-Kahf [18]:66)

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button