TELADAN

Tinggalkan Iman lalu Kufur, Negeri Saba Awalnya Makmur jadi Hancur

Bogor (SI Online) – Negeri Saba pada awalnya adalah negeri yang diberi nikmat kekayaan alam yang subur, wilayahnya terdiri dari kebun-kebun dan perairan yang melimpah.

Namun pada akhirnya, negeri yang makmur tersebut lama kelamaan berubah menuju kehancuran. Tanahnya berubah menjadi gersang dan tandus, kebun-kebun kondisinya memburuk, kalaupun berbuah hasilnya busuk dan pahit.

“Keadaan itu akibat meninggalkan perilaku iman lalu menjadi kufur, tidak memanfaatkan sesuatu yang baik untuk terus taat kepada Allah,” ungkap Prof Dr KH Didin Hafidhuddin saat membahas tafsir surat Saba di Masjid Al Hijri I, Kota Bogor, Ahad (27/5).

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, bahwa kesuburan dan kemakmuran suatu wilayah tidak hanya ditentukan oleh faktor alamnya saja tetapi juga perilaku penduduknya.

“Barang siapa selalu beramal sholeh dalam rangka iman kepada Allah, dia akan mendapatkan kehidupan baik di dunia juga mendapatkan balasan yang nikmat di akhirat. Sebaliknya jika berpaling dari ketentuan Allah maka akan mendapatkan hidup yang sempit dan banyak masalah walaupun tinggal di negeri subur,” jelas Kyai Didin.

Ia menambahkan, perilaku kufur tidak bersyukur juga akibat godaan setan. “Sejak Nabi Adam, iblis bersumpah untuk menjauhkan manusia dari jalan Tuhan, mereka mengajak keburukan dengan cover yang macam-macam. Talbis, memperlihatkan kebatilan dalam rupa kebenaran. Seperti masalah LGBT, mereka berdalih HAM seolah benar padahal itu berpaling dari ketentuan Allah,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Kyai Didin, perilaku setiap Muslim harus terus diperbaiki untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button