IHATEC Latih 100 Mahasiswa Jadi Penyelia Halal Muda Indonesia
Mahasiswa yang memiliki sertifikat penyelia halal, kata Wahid, akan memiliki minimal dua kelebihan. Pertama, secara individu memiliki nilai lebih. Sebab telah memiliki sertifikat kompetensi.
Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan saat ini banyak membutuhkan penyelia halal. “Anda akan dicari, karena perusahaan sangat membutuhkan penyelia halal ini,” kata dia.
Kedua, kata Wahid, dengan memiliki sertifikat penyelia halal, akan memiliki peran lebih. Sebab sebagai penyelia halal, akan berkontribusi dalam menghasilkan produk halal. Sehingga hal itu menjadi amal jariyah. Karena setiap produk yang dihasilkan untuk masyarakat terjamin kehalalannya.
“Sebaliknya, kalau tidak amanah, tidak menjalankan kewajiban dengan baik, yang haram kita halalkan, kita akan dapatkan dosa jariyah. Penyelia halal harus berintegritas tinggi, amanah, dan kompeten. Jangan sampai dapat dosa jariyah,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur IHATEC Evrin Lutfika mengatakan, pelatihan penyelia halal bertema “100 Penyelia Halal Muda Indonesia” ini dilakukan dalam rangka membantu pergerakan industri di Indonesia akan kebutuhan penyelia halal yang kompeten.
“Diharapkan 100 penyelia halal muda ini dapat menjadi sumbangsih dalam menyambut Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” kata Evrin.
Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini berasal dari sejumlah kampus ternama seperti IPB University, UGM Yogyakarta, UNDIP Semarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UNS Surakarta, Universitas Brawijaya Malang, Unsyiah Aceh, UNTIRTA Banten, UNIDA Bogor, UNIKOM Bandung, dan lainnya.
red: shodiq ramadhan