IBADAH

Ingin Ilmu Bermanfaat, Amal Diterima dan Rezeki yang Baik? Baca Doa Ini Usai Subuh

Jakarta (SI Online) – Bagi umat Islam, doa adalah inti dari ibadah. Segala keinginan dan harapan seorang hamba dapat disampakan melalui doa kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jika Anda menginginkan mendapatkan anugerah ilmu yang bermanfaat, amalnya diterima dan mendapat rezeki yang baik, maka doa di bawah ini baik untuk selalu diucapkan.

Doa yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin, Ummu Salamah ra, ini diucapkan oleh Rasulullah Saw usai shalat Subuh dan mengucapkan salam.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

”Ya Allah, aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima, juga rezeki yang baik.” (HR. Ahmad)

Menurut Direktur Pusat Kajian Fikih dan Ilmu-ilmu Keislaman (PUSKAFI) Dr Ahmad Zain An-Najah, MA, lafaz doa di atas disunahkan untuk dibaca setelah selesai shalat Subuh.

Selain itu, doktor ilmu syariah dari Universitas Al Azhar, Mesir, itu menegaskan bila doa di atas mengandung tiga permohonan yang sangat penting. Ketiganya adalah ilmu bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.

Bukan tanpa maksud, menurut Doktor Zain, tiga permohonan itu memang berurutan.

“Kewajiban seorang muslim ada tiga secara berurutan: (1) Mencari ilmu yang bermanfaat, termasuk di dalamnya ilmu tauhid dan ilmu tentang halal-haram. Dengan bekal ilmu tersebut seseorang akan mampu membedakan antara rezeki yang halal dengan rezeki yang haram. Maka kewajiban kedua adalah (2) Mencari rezeki yang baik. (3) Setelah mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan rezeki yang baik, maka Allah akan menerima segala amal perbuatannya yang baik,” simpul Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.

Kesimpulan penting lainnya, menurut Ketua Majelis Fatwa dan Kajian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) itu, hadits di atas juga menunjukkan bahwa dalam berdoa, seorang muslim tidak boleh hanya memohon kepentingan dunia saja, kecuali harus diikuti dengan memohon kepentingan akhirat.

“Tidak boleh hanya meminta ilmu saja (ini kepentingan dunia), tetapi harus diikuti dengan ‘sesuatu yang bermanfaat’ (ini kepentingan akhirat). Tidak boleh juga memohon rezeki saja, tetapi harus diikuti dengan memohon ‘sesuatu yang thayyib’. Tidak boleh juga memohon amalan, kecuali harus diikuti dengan memohon ‘sesuatu yang diterima’,” ungkapnya.

red: farah abdillah
sumber: ahmadzain.com

Back to top button