RESONANSI

Ini Bukan tentang Anwar Ibrahim atau Anies Baswedan

Dunia Islam pernah mendoakan dan bahagia atas kemenangan Dr. Mursi pada 24 June 2012. Ini karena di tangan pemimpin berkualitas seperti Mursi adanya harapan membangkitkan batang terendam Mesir dari keterpurukan buta huruf lebih 25%, ekonomi, pengangguran yang berdampak pada isu negatif lainnya.

Mursi seorang intelektual yang memiliki gelar PhD bidang Teknik dan pernah menjadi dosen di Universitas Amerika. Mursi menang pemilihan Presiden dengan jumlah 51.73% padahal dalam survey dia hanya mendapat 25.5% saja.

Hasil demokrasi yang sah lalu di kalahkan oleh demostrasi jalanan oleh lawan politik yang kalah dalam pemilu dibantu oleh kudeta militer. Bukan hanya dipenjara tetapi dia dibunuh secara terencana.

Bouazizi pemuda Tunisia yang membakar diri diharapkan sebagai awal dari kebangkitan dunia Arab atau Arab Spring nampaknya belum memberi hasil yang maksimal karena isu utama kualitas pemimpin masih belum tersentuh. Oligarki, Hegemoni dan Dominasi masih saja merajai. Bayangkan dalam keadaan rakyat menderita karena kemiskinan dan pengangguran, isteri Ben Ali presiden Tunisia katanya membeli aiscream dengan mengutus pesawat khusus ke Perancis begitu jauhnya. Masih untung lagi di tempat kita hanya sekedar menari riang di hari merdeka.

Turki masih belum berhasil seutuhnya karena perubahan sebenarnya harus dilakukan secara bersama negara-negara mayoritas umat Islam bukan hanya satu negara.

Jika Indonesia telah memiliki Presiden Anies Baswedan, Malaysia Anwar Ibrahim, Turki ada Erdogan, Qatar, Mesir, Iran, Irak dan sebagainya dipimpin oleh mereka yang memiliki ide, konsep, wawasan, ilmu dan idealisme tentang perubahan, insyaallah zaman emas negara-negara umat Islam akan menjadi kenyataan.

Hubungan dagang dan mata uang apalagi ketenteraan (seperti NATO Islam) yang sama antara negara-negara Umat Islam disaat telah memiliki pemimpin yang berkualitas diyakini akan mampu menghapus dominasi kuasa besar ekonomi dan ketenteraan dunia.

Coba bayangkan ekspor impor minyak, Nikel, batu bara, kelapa sawit berlaku kerjasama antara sesama negara mayoritas Umat Islam ini tidak ada akan mampu menghalang kemajuan itu lagi.

Sekali lagi ini bukan tentang Anwar ataupun tentang Anies. Ini tentang negara berkeadilan, kebangkitan, kemajuan, keamanan, makmur dan rahmah untuk semua tanpa mengira bangsa, agama dan warna kulit sebagaimana yang dinikmati oleh rakyat Madinah waktu kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. []

Afriadi Sanusi, Ph.D., Doktor bidang politik Islam Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button