Ini Layanan yang Akan Diberikan kepada Jemaah Haji di Madinah
Konsumsi
Selain transportasi, PPIH Arab Saudi juga siapkan layanan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia. Jamaah akan tinggal selama lebih kurang sembilan hari di Madinah. Mereka menjalani ibadah Arbain, salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.
Dalam rentang sekitar sembilan hari itu, jamaah akan mendapat tiga kali makan sehari. PPIH Arab Saudi telah menjalin kontrak kerja sama dengan 21 Dapur/Perusahaan Katering di Madinah.
Pada fase kedatangan gelombang pertama di Madinah, disiapkan layanan konsumsi untuk sekitar 100.000 jamaah. Jika dikalikan tiga kali makan dan masa tinggal sembilan hari, maka total sekitar 2,7 juta boks katering yang disiapkan untuk jamaah haji Indonesia.
Jumlah lebih besar akan disiapkan pada fase kedatangan jamaah haji gelombang kedua, setelah puncak haji. Sehingga, diperkirakan total box konsumasi jamaah haji yang disiapkan di Madinah selama musim haji sekitar 5,7 juta.
Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan konsumsi pada saat kedatangan di Arab Saudi atau saat akan pulang ke Tanah Air.
Setiap jadwal makan, disiapkan juga air mineral. Untuk sarapan, dibagikan minuman satu kemasan botol 330 ml. Sementara saat makan siang dan malan malam, dibagikan satu kemasan botol 660 ml.
Menu makan yang disajikan seluruhnya dimasak dengan cita rasa nusantara. Untuk menu makan pagi atau sarapan, ada Nasi Kuning, Nasi Uduk, Nasi Goreng, Telur Dadar Daun Bawang Cabe Merah, Orek Tempe Cabe Hijau, Teri Kacang Balado, Orak Arik Telur Cabe Merah, dan Ayam Goreng Tepung.
Untuk menu makan siang, nasi putih akan dipadu dengan 1) Ikan Kaci Bumbu Balado dan Tumis Sayuran, 2) Rendang Daging dan Tumis Jamur Cabe Merah, 3) Ikan Bandeng Presto dan Terong Balado, 4) Ayam Gulai dan Tumis Timun Wortel, 5) Ikan Manyung Goreng Bumbu Rajang dan Tumis Kembang Kol Wortel, 6) Ayam Woku dan Tumis Jamur Cabe Merah, 7) Ikan Patin Goreng Bumbu Kuning dan Tumis Timun Wortel.
Sedang untuk menu makan malam, nasi putih disajikan dengan 1) Ayam Goreng Kecap dan Kentang Mustofa, 2) Telur Dadar Daging Cincang dan Terong Teri Balado, 3) Opor Ayam dan Oseng Tempe Cabe Merah, 4) Semur Daging dan Kentang Mustofa, 5) Telur Dadar Daging Cincang dan Tempe Orak Arik Cabe Merah, 6) Ikan Tuna Cabe Hijau dan Terong Teri Balado, serta 7) Daging Sapi Bumbu Tongseng dan Kembang Kol Tepung Goreng. Setiap makan siang dan malam, jamaah juga mendapat buah berupa jeruk, pisang, atau apel.
Akomodasi
Layanan ketiga yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia selama di Madinah adalah hotel dengan spesifikasi minimal setara bintang tiga. Ada 94 hotel yang telah disiapkan dengan skema sewa semi musim dan blocking time. Beberapa hotel di antaranya setara dengan bintang empat bahkan lima.
Sebanyak 94 hotel yang disiapkan itu dengan kapasitas mencapai 105 ribu jamaah . Hotel ini akan digunakan pada fase kedatangan jamaah gelombang pertama (sebelum puncak haji) dan juga gelombang kedua (setelah puncak haji).
Hotel-hotel jamaah haji Indonesia tersebar pada tiga wilayah sekitar Masjid Nabawi, yaitu: Syimaliyah (utara), Gharbiyah (barat), dan Janubiyah (selatan). Pada tiga wilayah tersebut, hotel-hotel jamaah haji Indonesia terbagi dalam lima sektor layanan, sektor 1 sampai 5. Sektor satu berada di wilayah Syimaliyah (utara) Masjid Nabawi (dekat pintu utama halaman depan). Sektor 2 sampai 4 berada di wilayah Gharbiyah (barat) Masjid Nabawi. Sektor 5 di Janubiyah (selatan) Masjid Nabawi (dekat arah kubah hijau).
Seluruh hotel jamaah haji Indonesia di Madinah berada di kawasan Markaziyah. Maksudnya, berada pada lokasi-lokasi yang dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak terjauh antara hotel jamaah dan Masjid Nabawi adalah sekitar 600 meter dan yang terdekat dari pintu masjid adalah 15 meter.
Demikian sejumlah layanan yang disiapkan PPIH Arab Saudi. Semuanya disiapkan agar jamaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan baik selama di Madinah, baik sebelum menjalani puncak haji di Makkah maupun setelahnya.
sumber: kemenag