NASIONAL

Ini Pesan Politik Jokowi dalam Pidato Sambutan Milad MUI

Jakarta (SI Online)-Presiden Jokowi menyelipkan pesan politik dalam pidato singkatnya saat merayakan Milad ke-43 MUI dan Peletakan Batu Pertama Menara MUI di kawasan Bambu Apusa, Jakarta Timur, Kamis 26 Juli 2018.

Jokowi mengingatkan bahwa aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, persaudaraan dan kerukunan.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan yang berbahagia ini marilah saya mengajak kepada kita semuanya untuk terus membangun ukhuwah islamiah kita, terus menjaga ukhuwah wathoniyah kita karena selagi aset terbesar kita adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan,” tutur Jokowi.

Jokowi mengatakan, anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia adalah berbeda-beda suku, agama, dan tradisi yang terlihat dari Sabang sampai Merauke serta dari Miangas sampai Pulau Rote.

Perbedaan-perbedaan yang beragam, lanjut Jokowi, akan kelihatan dari pakaian, tradisi, dan adat serta dalam mengucapkan salam yang berbeda-beda.

“Inilah sekali lagi anugerah yang diberikan Allah kepada kita bangsa Indonesia dan marilah kita jaga bersama-sama. Jangan sampai persatuan, kerukunan, persaudaraan kita retak gara-gara masalah pesta demokrasi,” tambah Jokowi seraya mengungkapkan masalah yang terjadi biasanya terkait pilkada dan pilpres.

Pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, akan sangat besar ongkos sosialnya apabila persaudaraan, kerukunan, ukhuwah, menjadi retak karena pemilihan bupati, wali kota, gubernur, maupun pemilihan presiden.

“Marilah kita bersama-sama berprasangka yang baik berpikiran positif mengembangkan pikiran-pikiran yang penuh kecintaan,” tambah Presiden sambil meniru pesan K.H Amin Ma’ruf agar mengembangkan khusnu tafahum bukan su’u tafahum agar ukhuwah terjaga. []

Artikel Terkait

Back to top button