Ini Resep Agar Ramadhan Bersama Keluarga Tetap Bermakna
Alhamdulillah bulan Ramadhan insyaallah segera datang dengan segala keindahan dan keagungannya. Ayah Bunda, sudah siapkah kita untuk menyambutnya?
Mungkin di bulan Ramadhan sebelumnya, kita banyak memiliki berbagai agenda di luar rumah mulai dari buka puasa bersama, tarawih di masjid atau mushala serta agenda khas Ramadhan lainnya.
Di masa pandemi wabah seperti ini, kendati banyak hal yang harus dibatasi, jangan sampai Ramadhan kita kehilangan makna. Apalagi bagi ananda, mereka harus tetap mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan dalam melaksanakan semua ibadah di bulan Ramadhan.
Berikut ada beberapa cara untuk menjadikan Ramadhan ini menjadi waktu yang indah dan momentum belajar terbaik. Yuk kita simak….
Pertama, pahamkan makna puasa kepada ananda.
Beri pemahaman kepada Ananda tentang puasa yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Kenapa kita harus berpuasa, apa saja hikmah dan manfaat dari berpuasa bahkan kisah-kisah teladan yang terkait dengan puasa.
Ceritakan juga kepada Ananda kenapa Ramadhan kali ini nampak agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan hal ini, Ananda diharapkan dapat memahami kenapa ada tahun ini kondisi mengharuskan kita untuk tetap menjalankan physical distancing.
Kedua, buatlah “perayaan” menyambut Ramadhan.
Bagaimanapun kondisinya, Ramadhan harus tetap terasa istimewa. Banyak yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengajak Ananda membuat dekorasi rumah untuk menyambut bulan mulia ini, salah satunya membuat hiasan dinding misalnya.
Tak ada salahnya juga mengajak Ananda membersihkan rumah, agar ibadah Bersama keluarga di bulan Ramadhan semakin nyaman. Ini juga bisa bermanfaat untuk melatih kemandiriannya.
Ketiga, siapkan agenda Ramadhan bersama.
Susun berbagai agenda yang menyenangkan namun juga bermakna. Contohnya bisa membuat list kegiatan selama bulan Ramadhan. Sehingga Ananda tidak hanya sibuk dengan gawainya, tapi juga bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Menyiapkan agenda bersama juga menarik loh. Misalnya saling menyemangati untuk mengaji atau menyampaikan kisah-kisah sahabat nabi dan kisah hikmah dengan cara mendongeng. Hal yang seru untuk anak dan menantang untuk Ayah Bunda bukan?