Israel Tangkap Tiga Wanita Saat Ibadah di Masjid Al-Aqsha
Al Quds (SI Online) – Pada Kamis (13/4/2023) malam, pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap tiga wanita al-Quds saat mereka sedang melakukan shalat Isya dan Tarawih di depan Gerbang Asbat, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha.
Menurut sumber setempat, pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap Khadija Khuwais, Hanadi Hulwani, dan Nafiya Khuwais dari Gerbang Asbat, saat mereka sedang melaksanakan shalat Tarawih.
Sumber tersebut menyatakan bahwa “pendudukan Israel memutuskan untuk mencegah dan mengusir warga Al-Quds dari Masjid Al-Aqsha, tetapi ini tidak menghalangi mereka untuk melakukan shalat di depan gerbang Masjid Al-Aqsha.”
Menurut sumber, pendudukan Zionis Israel merujuk dua orang Al-Quds, Hanadi Hulwani dan Khadija Khuwais, untuk menjalani pemeriksaan dan membebaskan Nafisa Khwais.
Khusus untuk Khadija Khuwais, wanita penjaga Al-Aqsha ini sebelumnya juga pernah ditangkap pasukan Israel pada 15 Maret 2023 lalu.
Sebagai penjaga Al-Aqsha, Khadija selalu menyerukan untuk memakmurkan dan meramaikan Masjid Al-Aqsha dan bersiaga di dalamnya Al-Ribat, untuk melindungi masjid dan menghadapi rencana pendudukan Zionis Israel di dalamnya.
Sejak 2011, Khuwais sering dideportasi dari Masjid Al-Aqsha, bulan demi bulan, total sekitar delapan tahun. Ia ditangkap oleh pendudukan Zionis Israel lebih dari 30 kali, dilarang bepergian selama lebih dari 4 tahun, dan ditolak asuransi kesehatannya selama lebih dari 3 tahun, berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar.
Baca juga: Wanita Penjaga Al-Aqsha Khadijah Khuawis Kembali Ditangkap Israel
Jumlah jamaah yang beri’tikaf di Masjid Al-Aqsha kini terus meningkat, terutama setelah keputusan otoritas pendudukan Zionis Israel untuk mencegah para pemukim pendatang Yahudi menyerbu masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Pendudukan Zionis Israel mengubah Masjid Al-Aqsha menjadi barak militer. Karena itu semua pihak diseur untuk mempertahankan Al-Aqsha, di tengah-tengah bahaya yang ditimbulkan oleh rencana yahudisasi pendudukan Zionis Israel.
sumber: infopalestina