Jakarta: Rumah untuk Semua!
Kemajuan yang Berkeadilan
Masih terngiang ucapan Sandyawan Sumardi, pegiat komunitas di Bukit Duri, saat Pemprov DKI bersama komunitas warga akan membangun Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Ia mengatakan, “Punya rumah hunian sendiri adalah awal kisah hidup perjuangan kami.”
Bagi warga, rumah bukan sekadar bangunan fisik. Rumah adalah ruang hidup, sebuah harapan akan masa depan yang lebih baik di ibu kota.
Sayangnya, ketika membicarakan kemajuan, ada persepsi yang menormalisasi jika ada warga yang menjadi korban derap kemajuan. Persepsi ini secara implisit mengatakan bahwa penyingkiran dianggap normal asal yang jadi korban adalah orang lain, bukan diri sendiri. Kita ubah paradigma yang tak memanusiakan seperti itu.
Kemajuan harus memanusiakan. Memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua warganya. Tanpa itu semua, solidaritas dan persatuan warga akan mustahil terwujud.
Jakarta adalah kota harapan, ruang yang mewadahi ragam mimpi dan harapan dari seluruh penjuru Republik ini. Sebutkan suku dan agama dari seluruh penjuru negeri, semua ada di Jakarta.
Jakarta sebagai rumah untuk semua, inilah gagasan yang terus kita wujudkan dengan karya dan kebijakan. Rumah yang terasa hangat bagi seluruh warganya. Rumah yang menghadirkan interaksi yang menyatukan dan mengayomi, alih-alih memisahkan dan mengasingkan.
Rumah yang menyatukan, karena hadirnya kesetaraan dan keadilan sosial bagi seluruh warganya! ***
Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
sumber: facebook anies baswedan