Jalinan Cinta Para Sahabat Nabi Saw
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, Abu Thalhah merupakan orang yang paling banyak memiliki pohon kurma di Madinah, dan hal tersebut merupakan harta yang paling dia cintai. Tempatnya berhadapan dengan masjid. Maka Rasulullah memasukinya dan meminum airnya yang segar. Maka tatkala turun ayat: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 92)
Ia berkata, “Sesungguhnya harta yang paling aku cintai adalah pohon kurma yang ada di Bairuha, maka aku akan menyedekahkannya di jalan Allah dengan sebuah harapan akan mendapatkan pahala kebaikan atasnya. Dan menjadi tabungan di sisi Allah kelak. Maka taruhlah, ia wahai Rasulullah sesuai yang ditunjukkan Allah kepadamu.”
Rasulullah saw bersabda, “Ini adalah harta yang menguntungkan, ini adalah harta yang menguntungkan, aku telah mendengar apa yang kamu katakan dan aku berpendapat engkau menjadikannya sedekah bagi kerabat-kerabatmu.”
Abu Thalhah berkata, “Aku akan lakukan wahai Rasulullah”, maka dia membaginya kepada para kerabatnya dan kepada anak-anak pamannya.
Persaudaraan yang berlandaskan kasih sayang karena Allah merupakan pondasi paling kokoh dalam pembentukan umat Islam. Karena kepadanya berpegang seluruh bangunan yang lain. Sehingga Nabi sangat memperhatikan agar setiap orang mendalami makna yang terkandung dari sikap saling menyayangi karena Allah dalam pembentukan masyarakat muslim yang baru. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan berfirman pada Hari Kiamat: “Di mana orang saling mencintai karena keagungan-Ku, maka pada hari ini Aku akan memberikan mereka tempat bernaung di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.”
Cinta karena Allah memiliki dampak besar dalam pembentukan masyarakat Madinah yang baru terbentuk. Jika saat ini kita ingin membentuk masyarakat Islami, tentu saja hubungan antar-sesama muslim juga harus dinaungi oleh perasaan cinta karena Allah sebagaimana para sahabat Nabi dahulu. Insyaallah!
Jika pembaca ingin meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT, meneladani Rasulullah Saw, dan menambah wawasan keislaman, pembaca dapat mengunjungi website cintailahi.com. []