NASIONAL

Jangan Pernah Matikan Kritik, Anies: Publik Tahu Mana yang Berbobot Mana yang Tidak

Jakarta (SI Online) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan kritik terhadap kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah tak boleh dimatikan. Sebab, menurutnya di situ ada proses pembelajaran baik bagi pengritik maupun yang dikritik.

Public policy is public education karena itu dalam public policy diizinkan berdebat setiap perdebatan di situ ada proses pembelajaran. Karena itu jangan pernah matikan kritik kalau kita matikan kritik berarti mematikan proses pembelajaran,” ujar Anies dalam akun Youtube Pemprov DKI Jakarta dikutip Jumat (28/01/2022).

Anies pun menilai publik akan mengetahui mana yang berbobot atau tidak dalam kritikan tersebut.

“Nanti publik akan menilai dan belajar justru dari situ publik bisa akan mengetahui mana yang berbobot mana yang tidak perlu diambil pikiran gagasannya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, berbagai kritik dilontarkan beberapa kalangan terhadap program Anies mulai dari sumur resapan, penanganan banjir, Formula E, dan persoalan relokasi pemukiman yang dipakai Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha secara vokal mengkritik kinerja Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Di antaranya ketidaksiapan pelaksanaan Formula E hingga warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang belum mendapatkan relokasi tempat tinggal.

Kemudian, Ketua DPRD DKI yang juga politisi PDIP Prasetyo Edi Marsudi yang meminta Dinas KPKP DKI agar mengajarkan masyarakat menanam bibit lele di dalam sumur resapan.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button