IBRAH

Jangan Salah Mengenal Dunia!

Siapa saja yang menang di dunia, tetapi kemenagan itu tidak membawa dirinya kepada kemengan akhirat, pasti akan sangat menyesal. Karena itu segala bentuk kemenangan atau kesuksesan apapun di dunia, baik kemenganan dalam persaingan bisnis, kemenangan dalam konstatasi politik, jabatan akedemik, karir birokratik, cinta dan keluarga serta bentuk kemenangan atau kesuksesan lainnya, haruslah diraih dengan iman, takwa, tawakal, dan iptek. Tak mengapa jika harus kalah lebih dulu di dunia jika itu diperlukan untuk meraih kemenangan akhirat. Yang paling ideal tentu saja menang di dunia, menang juga di akhirat.

Alhasil, seorang Muslim sejati tidak boleh silau atas kemenangan atau kesuksesan dunia jika hal itu justru akan menjauhkan dirinya dari kemenangan akhirat.

Kesuksesan semu di dunia, yang didapat dengan menghalalkan segala cara, tak mengindahkan halal-haram—yang didapat dengan cara curang, zalim, suap/sogok, syirik, termasuk kemenangan konstetasi politik yang diraih bersama kelompok politik sekuler untuk meraih kejayaan sekulerisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme apalagi komunisme, dan segala yang bertentangan dengan ketentuan Allah—pasti akan menjauhkan dari kemenangan akhirat. Itu adalah sebuah kerugian yang amat sangat besar, yang akan disesali selama-lamanya, di sana nanti. Pasti. []

Diana Uswatun Hasanah, Koordinator Pena Langit

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button