Jet Tempur AS Senilai Rp1,1 Triliun Jatuh di Laut Merah, Begini Kronologinya

Jakarta (SI Online) – Sebuah jet tempur Amerika Serikat (AS) bernilai US$ 67 juta atau sekitar Rp1,1 triliun jatuh dari kapal induk Harry S. Truman ke Laut Merah pada Senin, 28 April 2025 lalu. Jet tempur tersebut disebut jatuh dalam sebuah kecelakaan dan melukai seorang pelaut.
Insiden itu juga menyebabkan sebuah traktor yang sedang menarik pesawat tempur terlepas dari kapal ke laut.
“F/A-18E sedang ditarik di hanggar saat kru yang bergerak kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat dan traktor penariknya hilang di laut,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari NDTV.
“Para pelaut yang menarik pesawat segera mengambil tindakan untuk menjauh dari pesawat sebelum jatuh ke laut,” katanya. “Semua personel sudah ditemukan, satu pelaut mengalami luka ringan.”
Kapal induk dan pesawat lainnya masih beraksi. Insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
Ini adalah F/A-18 kedua AS yang beroperasi di lepas pantai dari kapal induk Truman yang hilang dalam waktu kurang dari enam bulan. Akhir tahun lalu, sebuah jet tempur secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh kapal penjelajah rudal berpemandu USS Gettysburg. Beruntung kedua pilotnya selamat.
Truman adalah salah satu dari dua kapal induk AS yang beroperasi di Timur Tengah. Tentara AS sedang menggempur pasukan Houthi Yaman sejak pertengahan Maret lalu.
Seperti dilansir Newsweek, semua anggota angkatan bersenjata AS di atas USS Harry S. Truman telah ditemukan dan selamat. Kolonel Angkatan Udara AS yang sudah pensiun Jeffrey Fischer mengatakan bahwa insiden seperti ini “tidak normal” dan “jarang” terjadi di wilayah yang dilalui oleh Truman.
“Saya tidak tahu situasinya, tetapi jika saya dipaksa menebak, saya akan melihat tempo operasi dan apakah petugas dek bekerja terlalu keras dengan waktu tidur yang minim,” kata Fischer.
“Truman dan Ike (USS Dwight D. Eisenhower, kapal induk bertenaga nuklir) telah bertugas berat dalam serangan Houthi.”
sumber: tempo.co