BEAUTY

Jika Cantik Akhlakmu, Maka Cantik Pula Wajahmu

Sobat muslimah, cantik adalah satu kata yang sangat bermakna bagi semua wanita. Dikatakan cantik bisa membuat seseorang senyum-senyum sendiri.

Dan memiliki wajah yang cantik biasanya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang wanita.

Sebenarnya setiap wanita itu pada dasarnya memang cantik dengan keunikannya masing-masing.

Namun dengan seiring perkembangan zaman, ternyata di setiap negara memiliki standar kecantikan masing-masing sob.

Misalnya saja di Indonesia standar cantik itu mempunyai kulit putih mulus, badan langsing, rambut lurus , tinggi semampai, dan wajah glowing. Hadeh udah kayak kriteria dalam lowongan pekerjaan ya sob.

Banyak para wanita berlomba-lomba ingin menjadi cantik nih sob. Apapun dilakukan hanya demi memenuhi standar kecantikan. Ada yang kulitnya hitam ingin jadi putih, yang rambutnya keriting ingin jadi lurus dan yang wajahnya kurang glowing pastinya ingin menjadi lebih glowing. Parahnya lagi nih sob sampai-sampai ada yang merubah fisiknya dengan cara operasi plastik agar terlihat semakin cantik. Astaghfirullah!

Seiring dengan banyaknya keinginan wanita yang ingin berubah menjadi cantik secara cepat, maka semakin banyak pula produk kecantikan yang diperjualbelikan.

Produk kecantikan tidak hanya digandrungi oleh orang dewasa saja, Remaja sekarang pun tidak mau kalah sob.

Banyak anak remaja yang sudah mulai menggunakan produk kecantikan. Dimasa mereka yang sedang mencari eksistensi diri, sehingga berlomba- lomba ingin terlihat paling cantik dan paling dipuja. Sekalipun harus menggunakan produk kecantikan yang abal-abal, tanpa melihat bahaya atau tidaknya produk tersebut. Kenapa bisa terjadi seperti itu ya sob?

Karena banyaknya tayangan yang menayangkan kecantikan fisik adalah prioritas utama. Semakin cantik seseorang maka semakin banyak penggemar, dan tentunya semakin banyak uang. Kita juga bisa lihat nih sob, banyaknya ajang kecantikan yang digaungkan di berbagai stasiun televisi. Mereka membuka peluang bagi para perempuan untuk menunjukkan kecantikannya dan menampakkan lekuk tubuhnya untuk menjadi salah satu kontestan ajang kecantikan. Demi apa coba? Apalagi kalau bukan demi eksistensi atau popularitas dan pastinya materi kan sob??

Ini semua terjadi karena adanya sistem kapitalisme sekuler. What? Yups, bener banget nih sob, karena diterapkannya sistem kapitalisme sekuler hari ini menjadikan manusia menjadi bebas. Aturan hidupnya jadi suka-suka mereka. Ga mau yang ngikutin aturan Allah. Karena asas sistem ini itu terpisah dari aturan agama. Aturan agama dipisahkan bahkan dijauhkan dari hidup manusia. Ngeri banget kan sob!

Parahnya lagi, kapitalisme sekuler ini adalah cara pandang tentang kehidupan, dimana semua hanya dinilai dengan uang dan manfaat semata. Jadi, orientasinya itu materi aja. Ga lihat apa yang dilakukannya itu halal atau haram nih sob. Pokoknya halal haram hantam. Na’udzubillah.

Padahal di dalam islam standar kecantikan bukanlah dinilai dari kecantikan fisik, akan tetapi akhlak yang baik dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Jika cantik akhlakmu, maka akan cantik pula wajahmu.

Jadi apapun yang sudah ditakdirkan Allah kepada kita harus kita syukuri. Karena itu sudah qada-Nya Allah sehingga tidak akan dihisab di akhirat nanti.

Allah SWT berfirman,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS.14:7)

Oleh karena itu, kecantikan yang hakiki pada seorang muslimah adalah ketaatan dan ketakwaan kepada Allah. Allah menilai seseorang bukan karena fisiknya melainkan seberapa besarnya ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Terlebih, sebagai seorang muslimah wajib menjaga iffah (kesuciannya) di depan lawan jenis yang bukan mahramnya. Yuk, terus mengkaji Islam agar kita semakin paham aturan yang Allah tetapkan untuk manusia. Wallahu’alam.[]

Dita Anggraeni, Muslimah Peduli Generasi.

Artikel Terkait

Back to top button