NASIONAL

Jika Maklumat Penolakan RUU HIP Diabaikan, Sekjen MUI: Rakyat akan Bergerak

Jakarta (SI Online) – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr Anwar Abbas meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan maklumat terkait penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini tengah dibahas oleh DPR-RI.

“Jika maklumat diabaikan saya rasa rakyat akan bergerak, rakyat pasti tidak akan diam karena mereka telah dikubuli oleh wakil-wakilnya,” kata Anwar Abbas dalam sebuah wawancara radio yang dikutip Suara Islam Online, Sabtu (13/6/2020).

Kata Anwar, maklumat MUI dibuat berdasarkan hasil pemantauan dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Menurutnya, permasalahan komunis ini sudah meresahkan masyarakat.

“Selama ini kita bisa hidup dengan damai, tetapi kalau sekarang akan muncul lagi paham atau gerakan komunisme tentu akan menjadi masalah dan ini bertentangan dengan Pancasila,” ujar Anwar.

Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan, jangan sampai ada kebijakan yang memberi ruang kembalinya gerakan komunis di Indonesia. “Kita sudah dua kali dikerjai sampai berdarah-darah oleh PKI (Partai Komunis Indonesia), jangan sampai terulang kembali,” jelasnya.

Sebelumnya, MUI Pusat dan MUI Provinsi se-Indonesia mengeluarkan maklumat untuk menonak RUU HIP. Diantara alasannya, RUU tersebut tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor 25/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan pelarangan ajaran komunis, marxisme dan leninisme.

MUI juga meminta umat Islam agar bangkit bersatu serta tetap waspada dan selalu siap siaga terhadap penyebaran paham komunis dengan pelbagai cara dan metode licik yang mereka lakukan saat ini.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button