Karens Diner: Racun Barat di Dunia Kuliner
Sensasi makan dengan nuansa sambil di-bully, dimaki-maki dan dilayani dengan penuh sarkasme, tak lain dihadirkan di sebuah restoran ala Barat yang kini hadir di Indonesia. Restoran bernama Karens Diner dengan segala kontroversinya.
Restoran nyeleneh tersebut digadang-gadang akan diresmikan pada 20 Desember 2022 mendatang.
Namun, meski belum diresmikan, restoran tersebut sudah buka sejak 15 Desember kemarin ini ramai menuai banyak kontroversi di kalangan netizen.
Karen’s Diner mengusung konsep unik yang membuat pelanggan mendapat pengalaman makan dengan pelayanan yang kasar dari para pelayannya. Konsep ini pula yang dianggap membuat Karen’s Diner sukses besar di Australia.
Namun, sebaliknya di Indonesia Karen’s Diner dinilai tidak akan bertahan lama karena konsepnya tak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia.
Mengingat keanehan Karen’s Diner yang meliputi keunikan berikut:
Pertama, Karen’s Diner merupakan restoran yang pertama dibuka di Australia dan didirikan oleh Aden Levin dan James Ferrel.
Resto tersebut sudah buka sejak Oktober 2021 ketika pembatasan aktivitas masyarakat karena Covid-19 di Sydney, Australia. Usaha nyentrik ini segera berkembang dan bahkan sudah memiliki tujuh cabang hanya dalam waktu satu tahun.
Kedua, konsep yang diusung adalah good food terrible service. Konsep itu menghadirkan pelayanan galak dan kasar dari para pelayan ketika melayani pelanggan. Nuansa yang jauh dari budaya ketimuran yang sarat dengan adab juga sopan santun.
Ketiga, nama Karen dalam restoran ini merujuk pada bahasa slang yang bermakna sebagai orang yang suka mengeluh. Sementara di Barat, istilah Karen diberikan pada mereka yang memiliki sifat menyebalkan karena merasa dirinya paling benar. Ditambah lagi dengan sikapnya juga kasar dan sering mengeluh.
Keempat, restoran ini mengusung slogan Great Burgers and Very Rude Service. Slogan yang khas dengan menu makanan siap saji dan pelayanan yang jauh dari adab. Bahkan pelayannya sampai berani mencomot makanan yang pesan pembeli.