RESONANSI

Karens Diner: Racun Barat di Dunia Kuliner

Sesungguhnya upaya membuka restoran barbar layaknya Karens Diner di Indonesia ini tidak lepas dari tindakan membebek dunia Barat yang bertentangan dengan budaya lokal. Mengingat Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas Muslim memiliki kekhasan dalam pemikiran juga keyakinan, tak terlepas dalam pandangan mengenai makanan beserta adabnya.

Eksistensi Karens Diner di negeri ini merupakan penjajahan lewat jalur food. Mengingat penjajahan zaman kekinian menggunakan amunisi 7 F.

Istilah 7F yaitu dari mulai fashion, food, film, free thingking, fun, free sex, dan friction.

Fashion; konsepnya bukan fashion yang tidak menutup aurat saja, tapi juga cara berpakaian yang sengaja mengumbar nafsu yang dijadikan trend masa kini.

Food; bagaimana konsep halal dan thayyib mulai diganggu, dari mulai daging oplosan, baso dicampur dengan daging babi, campuran bahan kimia berbahaya, juga yang mengandung narkoba. Bahkan dari penamaan yang buruk pada nama makanan yang dilekatkan dengan istilah yang tidak baik, seperti kripik setan atau mie gacoan.

Film; sebagai panglimanya film-film telah menyebarkan pola pikir frame of thingking yang jauh dari akidah dan syariat Islam. Inilah yang menimbulkan penyakit ‘wahn’ yaitu cinta dunia dan takut mati. Fokus memikirkan hidup asik, tanpa memikirkan kematian yang baik

Free thingking; menjauhkan seluruh bentuk pola pikir ketuhanan, mendewakan logika, memerangi pemikiran berbasis agama (diin) dalam kehidupan sehari-hari. Terpapar agnostik, menghindari agama karena ingin menjalani hidup leluasa tanpa norma.

Fun, berbagai kesenangan yang melalaikan, termasuk sarana dan prasarananya.

Free sex; eksploitasi dan industri sex, mewajarkan sex di kalangan remaja seperti budaya “kumpul kebo”, melegalkan sex dengan pembagian kondom gratis di kalangan remaja dan sebagainya.

Friction; melakukan tindakan yang menyulutkan perpecahan di kalangan umat Islam. Seperti menyebarkan pemahaman yang salah, mendukung aliran sesat dan sebagainya.

Sudah semestinya generasi di negeri ini agar bersikap hati-hati. Mengingat pembajakan potensi generasi oleh kaum kafir Barat penjajah tengah gencar beroperasi.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button