Kasih Sayang Rasulullah yang Luar Biasa
Mendengar hal itu, Nabi kemudian membantah mereka: “Kalian tidak bisa dikatakan telah berserah diri kepada Allah karena ada tiga hal pada diri kalian. Pertama, kalian menyembah salib, kedua kalian memakan daging babi, dan ketiga kalian mengklaim Allah mempunyai anak”.
Akhirnya, terjadilah perdebatan seru dengan para pendeta itu. Kemudian Rasulullah menerangkan siapa Isa sebenarnya. “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu”, (QS Ali Imran 59-60).
Sikap lembut ini dalam manajemen modern sangat penting. Seorang pemimpin yang berhasil, mestilah seorang yang lemah lembut. Seorang pemimpin yang sering marah, akan membuat anak buahnya tidak suka padanya. Bila anak buah tidak suka, maka target pekerjaan akan gagal dan bisa berantakan. Wallahu alimun hakim.
Nuim Hidayat, Direktur Akademi Dakwah Indonesia, Depok.