INTERNASIONAL

Kecuali di Mekah, Mulai 31 Mei Saudi Arabia Buka Seluruh Masjid

Jakarta (SI Online) – Pemerintah Arab Saudi akan kembali mengizinkan shalat Jumat berjamaah dan semua kegiatan ibadah lainnya di semua masjid, kecuali di Mekah. Hal itu akan dlakukan mulai 31 Mei 2020.

Sebagaimana dikutip dari laman Saudi Press Agency, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi menegaskan perlunya semua masjid mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan kerajaan tersebut.

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh telah mengeluarkan dua surat edaran terkait itu.

Surat edaran pertama mengatur sebagai berikut: masjid dibuka 15 menit sebelum shalat dan harus ditutup 10 menit setelah shalat, dengan menjaga waktu tunggu azan dan shalat selama 10 menit; membuka jendela dan pintu-pintu dari awal hingga akhir shalat; untuk sementara meniadakan salinan Al-Qur’an dan buku-buku; mewajibkan para jamaah untuk saling berjarak dua meter; menjaga jarak setiap saf jamaah di masjid; memastikan semua pendingin air dan lemari es ditutup; mencegah distribusi air atau makanan di masjid atau barang lainnya, seperti parfum dan miswak, dan menutup toilet dan tempat wudhu.

Adapun terkait dengan shalat Jumat diatur sejumlah ketentuan: Masjid dibuka 20 menit sebelum shalat Jumat dan ditutup 20 menit setelah salat; Khotbah Jumat dan doa tidak boleh lebih dari 15 menit; Surat edaran itu juga menetapkan kursus agama, program dan ceramah, serta sesi menghafal Al-Qur’an di masjid-masjid masih ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara, para imam menginstruksikan jamaah untuk mengambil tindakan pencegahan sebagai berikut: mengenakan masker kain; membawa sajadah sendiri dan tidak meninggalkannya setelah shalat; tidak mengajak anak di bawah 15 tahun ke masjid; berwudhu di rumah; dan menghindari keramaian saat memasuki atau keluar masjid.

Surat edaran kedua mengatur jika ada kerumunan pada shalat Jumat di suatu masjid, jamaah dirujuk masjid lainnya yang dekat dengan masjid itu.

Sementara itu, umrah dan kunjungan, juga penerbangan internasional, akan tetap ditunda sampai perkembangan kesehatan selanjutnya.

sumber: BBC News Indonesia

Artikel Terkait

Back to top button