LAPORAN KHUSUS

Kenaikan UMP DKI 2022 Ditolak tapi Senang Gaji dan Tunjangan DPRD Naik, PDIP Serius Bela Wong Cilik?

“Jadi kepercayaan buruh ke pengusaha tidak kondusif lagi. Jadi nanti kami Komisi B bakal panggil lagi untuk tanya dasar revisinya,” ucap Gembong.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta yang juga politisi PDIP, Pandapotan Sinaga mengaku pihaknya tidak pernah menghalangi kenaikan UMP DKI Jakarta dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen. Padahal, hal itu tidak sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021.

Meski begitu, ia mempertanyakan langkah Anies menaikkan UMP tanpa disertai kajian mencukupi. Dia juga mempertanyakan Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Andri Yansyah soal kajian kenaikan UMP sampai enam kali lipat itu.

“Udah ada nggak kajian untuk penentuan ini, nggak ada kajian kan dari Pak Andri (Kadisnaker DKI) sama sekali?” kata Pandapotan saat mencecar Kadisnaker DKI di rapat Komisi B DPRD DKI.

Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta Naik

Berbeda cerita dengan kanaikan UMP DKI Jakarta yang ditolak Fraksi PDIP. Kini, kenaikan gaji dan tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta mereka dukung habis. Bahkan, politisi PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Eko Marsudi, nampak terdepan pembelaannya.

Sebagai informasi, dalam rincian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2022, anggota dewan masing-masing akan mendapat gaji sekitar Rp139 juta.

Jika dirinci, belanja gaji dan tunjangan DPRD DKI 2022 ditetapkan Rp177,37 miliar atau naik Rp26,42 miliar dibandingkan tahun lalu, sebesar Rp150,94 miliar. Anggaran yang naik signifikan adalah item belanja tunjangan perumahan senilai Rp102,36 miliar. Jumlah tersebut, melonjak Rp25,44 miliar dibandingkan pada 2021 Rp76,92 miliar.

Meski nampak jelas adanya kenaikan gaji dan tunjangan, Prasetyo membantah jika ada kenaikan gaji. Menurutnya, yang naik hanya tunjangan saja. Itu pun, kata dia, untuk membantu program Pemprov DKI Jakarta.

“Program pemerintah tuh lebih besar, eksekutif (tunjangannya) lebih besar dari kita. Jadi gak ada (kenaikan),” jelas Prasetyo saat ditemui awak media di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Ahad (09/01), seperti dilansir Republika.co.id.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button