Keniscayaan Anies Baswedan Presiden 2024
Faktanya, sebagai suatu keniscayaan dari Anies, ketika menjalani jabatannya sebagai gubernur, toh Anies itu tidak intoleran, tidak radikal, bahkan sangat jauh dengan sikap terorisme, karena memang tidak pernah berhubungan dengan kelompok intoleran, radikal dan terorisme.
Bahkan, Jakarta di bawah kepemimpinannya sangat kondusif aman, damai, bersatu, beradab, berbudaya, bermartabat dan nyaman. Tanpa ras, tanpa SARA dan tanpa pengecualian dengan berbeda agama, malah disematkan dan disemaikan olehnya nilai kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warganya.
Dan sesungguhnya kelompok yang disebut intoleran, radikal dan terorisme hanya zonk, dibuat stigma agar warga Jakarta menjadi phobia khususnya terhadap Islam. Sesungguhnya, nyatanya semua itu tidak terbukti.
Bahkan, suatu keniscayaan lainnya adalah adanya keberhasilan Anies membangun Jakarta dengan begitu membanjirnya penghargaan di pelbagai bidang pembangunan kota baik dari lembaga kompeten domestik maupun internasional.
Bahkan, luar biasanya Anies niscaya tidak satu pun tidak memenuhi janji-janji kampanyenya, tidak seperti gubernur pendahulunya yang kemudian menjadi Presiden yang hanya mengumbar kebohongan hingga dijulukinya oleh institusi universitas terkemuka di negeri ini “The King of Lips Service”.
Dan menjawab pertanyaan mengapa beraninya Anies tetap konsisten untuk menghentikan proyek reklamasi saat itu, sebenarnya substansinya, adalah dikarenakan kemenangan peraihan jabatan gubernur itu bukan hasil belian dan adanya tanggung rente kepentingan antara partai politik sebagai kendaraan atau jaminan “ongkos politik” dari konglomerasi di pilkadanya.
Kemenangan Anies sesungguhnya sangat sederhana hanya bersandar pada kedaulatan penuh rakyat Jakarta, dia bersih dari hasil bilik perhitungan suara murni rakyat, tanpa kontaminasi partai politik, tanpa money politic konglomerasi. Ini seperti sebagai suatu keniscayaan terciptanya “gouvenour threshold” 0%, saat itu.
Boleh jadi sekarang kemudian ketika dua tahun momentum menjelang 2024 kancah PilPres: menjadi sangat inspiratif ada kecenderungan semakin kuatnya aspirasi rakyat untuk mencuatkan ke permukaan President Threshold 0%.
Seraya semua—dalam eskalasi politik nasional keniscayaan politiknya bangsa dan negara ini memang tengah dan sangat membutuhkan sosok kepemimpinan seperti Anies Baswedan.
Oleh karenanya, sebagai suatu keniscayaanlah kelak bilamana Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2024-2029, tanda-tandanya tengah dan sudah banyak disuarakan aspirasinya oleh rakyat di seluruh tanah air sekarang.
Yang boleh jadi semakin mendekati waktunya kelak bak mesin pendulum bola salju menggelinding semakin membesar membawa gelombang aspirasi daulat rakyat niscaya memenangkannya. Wallahu a’lam Bishawab.
Dairy Sudarman, Pemerhati politik.