OASE

Keteguhan Dakwah Nabi Nuh AS

Tugas nabi hanya menyampaikan, berhasil atau tidaknya itu tidak menjadi kewenangan dirinya. Dalam berdakwah meski sudah mengerahkan seluruh potensi, namun hati tetap dalam genggaman Allah SWT. Lakukan yang terbaik, berikan usaha terbaik, baik secara metodologi, strategi, planning, konten, media, dan pengembangan platform lainnya yang digunakan untuk berdakwah.

Berdakwah yang terpenting adalah tetap menjalin hubungan baik dengan Allah SWT, meski bagaimanapun hasilnya. Sebab tugas dakwah itu mengajak dan menyeru dengan hikmah, mauidzah hasanah dan perdebatan yang lebih baik, bukan memberikan hidayah.

Nabi Nuh AS telah meneladankan agar tidak berputus asa. Teruslah berusaha siang dan malam. Jangan juga cepat puas, tetap usahakan yang terbaik meskipun mereka yang diajak itu menolak. Lakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus meskipun tidak banyak yang menyambut seruan dakwah.

Keteguhan dan konsistensi yang lahir dari ketulusan, tanggung jawab dan kasih sayang kepada umat. Dengan begitu, dakwah penting tetap diteruskan meski miskin pujian dan tepuk tangan. Dakwah tetap berjalan meski tidak banyak apresiasi yang didapatkan. Dakwah tetap berlanjut meski sedikit yang menyambutnya. Hanya ridha Allah yang diharapkan. Tugas dan kewajiban mulia mesti ditunaikan meski mendapat penolakan. Karena kebaikan sejatinya akan kembali kepada siapa pun yang tulus melakukan kebajikan.

Tujuan Nabi Nuh AS diutus kepada kaumnya untuk menyampaikan agama-Nya. Nabi Nuh AS menyeru tiga hal yang seharusnya diikuti oleh kaumnya; menyembah Allah, bertakwa kepada-Nya dan menjauhi hal yang dilarang-Nya.

Allah memerintahkan Nabi Nuh AS agar berdakwah kepada kaumnya supaya beriman kepada-Nya dan menghentikan penyembahan berhala. Jika tidak mengindahkan, mereka akan ditimpa adzab yang dahsyat sebagai akibat keingkaran mereka.

Nabi Nuh AS berdakwah melaksanakan tugas kerasulannya. Ia mengatakan bahwa ia adalah benar-benar seorang rasul untuk mengajak kaumnya agar beriman dan meninggalkan penyembahan berhala.

Nabi Nuh AS menyampaikan risalah Islam siang dan malam, akan tetapi umatnya tidak menghiraukan. Selama 950 tahun hanya sekitar 80 orang yang mengikuti seruan dakwahnya. Meski demikian Nabi Nuh AS tetap istikamah mendakwahi kaumnnya.

Semoga Allah memberikan keteguhan, keistikamahan dan kesabaran kepada para dai dalam mengemban amanah dakwah. Amin. []

Imam Nur Suharno, Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button