Ketua KSPSI: ‘Kabur Aja Dulu’ Fenomena Global, Tak Ada Masalah

Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan, fenomena “Kabur Aja Dulu” merupakan fenomena global yang tidak hanya terjadi di Indonesia.
“Ini merupakan fenomena global dan banyak juga terjadi di negara lain. Namun ini merupakan hal yang biasa yakni migrasi manusia karena adanya permintaan dari satu kegiatan ekonomi,” ujar Jumhur dalam diskusi di Jakarta, Rabu (19/03/2025) dikutip dari ANTARA.
Jumhur menambahkan, kondisi itu dikenal juga dengan istilah “push pull factor”, yang perlu dikelola dengan baik. Jika tidak dikelola maka dikhawatirkan terjadi perdagangan manusia.
Baca juga: Tagar #KaburAjaDulu: Keresahan Menjangkiti Generasi
Dalam hal ini, negara harus hadir dengan meminta pekerja migran tersebut untuk dapat melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tujuan. Tujuannya, agar pekerja migran tersebut dapat terlindungi.
“Jadi sebenarnya tidak ada masalah dengan fenomena ini. Bahkan saat ini, sudah ada kementerian yang khusus menangani persoalan pekerja migran Indonesia,” kata mantan Kepala BNP2TKI itu.
Pemerintah, kata dia, juga perlu melakukan edukasi pada masyarakat, agar bisa pergi bekerja ke luar negeri sesuai dengan prosedur. Sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh pekerja migran tersebut.
Saat ini sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan membutuhkan tenaga kerja asing dengan jumlah yang cukup banyak, hal itu dikarenakan penduduk lanjut usia yang semakin meningkat, sehingga membutuhkan tenaga kerja usia produktif dari luar.
“Fenomena ‘Kabur Aja Dulu’ ini sebenarnya bagus, tapi jangan lupa harus lapor pada pemerintah atau KBRI agar bisa terlindungi,” imbuh dia.
Sebelumnya, ramai narasi terkait “Kabur Aja Dulu” di media sosial. Narasi tersebut mengajak generasi muda untuk pindah dan bekerja di luar negeri demi mendapatkan penghidupan yang lebih baik.[]