Ketua MIUMI Aceh Safari Dakwah ke Bireuen
Banda Aceh (SI Online) – Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Indonesia (MIUMI) Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA mengadakan kunjungan safari dakwah di Bireuen selama tiga hari, mulai hari Kamis 13 Januari 2022 sampai Sabtu 15 Januari 2022.
“Kunjungan safari dakwah Ketua MIUMI Aceh ini atas undangan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Bireuen Ustaz Athaillah A. Latief, melalui Sekretaris PD Muhammadiyah Bireuen Mulyadi M. Saleh yang menghubungi saya dua bulan yang lalu via WA dan telpon,” kata Ustaz Yusran dalam keterangannya, Sabtu (22/01/2022).
Ustaz Yusran yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Syah Kuala Banda Aceh menjelaskan agenda safari dakwah MIUMI Aceh di Bireuen.
“Saya diundang untuk khotbah Jumat tanggal 14 Januari 2022. Selanjutnya pada malamnya, mengisi pengajian rutin malam Sabtu PD Muhammadiyah Bireuen. Besoknya mengisi pengajian Shubuh Sabtu 15 Januari 2022 di Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen.” ujar ustaz Yusran
Selanjutnya, Ustaz Yusran yang juga Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh jebolan International Islamic University Malaysia (IIUM) menjelaskan topik khotbah Jumat beserta isinya secara ringkas dan topik pengajian malam dan Shubuh.
“Topik khutbah saya adalah bahaya meninggalkan kewajiban amar ma’ruf dan nahi munkar. Saya memilih topik ini untuk merespon dan memberi solusi terhadap persoalan bangsa saat ini yaitu terjadi banyaknya bencana alam yang menimpa bangsa kita secara berkesinambungan dan silih berganti mulai dari banjir, longsor, gunung meletus, gempa bahkan bencana yang paling dahsyat yaitu Tsunami. Terakhir ini, bencana banjir di seluruh Indonesia dan gunung meletus (gunung Semeru) di Jawa Timur.”
“Malamnya (Jumat malam), saya mengisi pengajian dengan topik: “Urgensi Mempelajari Ilmu Syar’i”. Sedangkan besok shubuhnya (Sabtu Shubuh) saya menigisi pengajian shubuh dengan topik “Urgensi Membaca Al-Qur’an”, ungkap Yusran yang juga dosen pascasarjana UIN Ar-Raniry.
Dalam khotbahnya, ustaz Yusran yang juga anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara menjelaskan penyebab terjadinya bencana dan musibah serta azab Allah SWT dan memberikan solusi terhadap persoalan ini.
“Bencana alam dan musibah Ini merupakan peringatan dan pelajaran dari Allah SWT bagi manusia, khususnya umat Islam. Karena, penyebab bencana dan musibah adalah perbuatan maksiat yang dilakukan oleh manusia selama ini seperti syirik, khurafat, tahayul, bid’ah, dan perbuatan maksiat lainnya. Banyak ayat-ayat Alqur’an yang menjelaskan hal ini, di antaranya surat Asy-Syura ayat 30, Al-Qashshash ayat 59, Al-A’raf ayat 96, Al-Isra’ ayat 16, dan lainnya. Begitu pula, banyak hadits-hadits yang menjelaskannya.”
“Perbuatan maksiat itu bisa berupa meninggalkan kewajiban agama seperti amar ma’ruf dan nahi munkar, shalat lima waktu, shalat berjamaah bagi laki-laki, puasa Ramadhan, membaca Al-Qur’an, membayar zakat, syukur nikmat, dan lainnya, maupun melakukan perbuatan dan ucapan yang diharamkan seperti korupsi, manipulasi, kezaliman, menfitnah, pacaran, perzinaan, mabuk-mabukan, dan sebagainya.”