NASIONAL

Ketum APHMI: Kami Berharap Herbal Diresepkan di Rumah Sakit

Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Herbal Muslim Indonesia (APHMI) Warsono berharap, ke depan obat-obatan herbal dapat diresepkan di rumah-rumah sakit. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk optimalisasi industri herbal di Indonesia.

Warsono mengatakan, dengan pelaksanaan Musyawarah Nasional I APHMI di Jakarta, ia berharap ke depan industri herbal akan naik kelas. Baik dari sisi pemasaran maupun kapasitas pengusahanya.

“Artinya ketika kita bicara pasar, tidak cuma lokal tapi juga ekspor. Itu harapan kita,” ungkap Warsono di sela-sela Munas I APHMI di Jakarta, Selasa (21/02/2023).

Baca juga: APHMI Gelar Munas I di Jakarta

Dari sisi pengusaha, jelas Warsono, ia juga berharap akan naik kelas. Hal itu sesuai dengan visi APHMI yang hendak membangun ekonomi umat demi kejayaan bangsa dengan menciptakan pengusaha muslim kelas dunia yang berakhlakul karimah dan bertakwa. “Tentu harapan kita ke depan pengusahanya naik kelas,” tambahnya.

Kemudian, ia juga berharap agar herbal dan thibun nabawi dapat diterima oleh masyarakat Indonesia secara luas. Caranya, dengan meresepkan herbal di rumah-rumah sakit. “Kita berharap agar herbal ini diresepkan di rumah sakit,” kata Warsono.

Saat ini, ungkap Warsono, sudah ada beberapa rumah sakit yang mersepkan obat herbal. Hal ini dilakukan oleh Ketua Umum Ketua Umum Apoteker Praktek Herbal Indonesia (APHI) Dr. Apt. Kintoko di Yogyakarta.

“Produk beliau sudah masuk ke rumah sakit di Yogyakarta. Ini adalah contoh bahwa herbal sebenarnya bisa diterima di rumah sakit,” jelasnya.

Agar keinginan itu dapat tercapai secara luas, Warsono berharap agar anggota APHMI terus meningkatkan kualitas dan orsinalitas produk herbal mereka. Jangan sampai muncul kesan adanya pemalsuan-pemalsuan yang mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap herbal.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Munas I APHMI Abu Khusairi mengatakan salah satu langkah menuju peresepan herbal, dalam agenda Munas I APHMI ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara APHMI dengan APHI.

“Dengan MoU ini produk anggota APHMI bisa masuk dalam peresepan di rumah sakit,” kata Abu Khusairi. []

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button