OASE

Keutamaan Bersyukur

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang makan sekali lalu dia memuji-Nya atasnya, minum sekali lalu memuji-Nya atasnya.” (HR. Muslim).

Inilah cita-cita tertinggi seorang muslim yaitu ingin mendapat ridha Allah ta’ala. Orang yang memperoleh ridha Allah ta’ala, maka ia pasti masuk surga. Sebaliknya, orang yang tidak mendapat ridha-Nya, maka ia pasti masuk neraka.

Untuk mendapat ridha Allah ta’ala ini, kita melaksanakan segala perintah-Nya baik berupa amalan yang wajib maupun sunnat dan meninggalkan segala larangan-Nya baik berupa amalan yang haram maupun makruh. Dan di antara perintah Allah ta’ala adalah senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Keenam: Dibangunkan rumah di surga. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bila seorang hamba meninggal, Allah ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Benar’. Allah bertanya, ‘Kalian telah mengambil buah hatinya?’. Mereka menjawab benar. Allah bertanya, ‘Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan istirja’. Maka Allah ta’ala berfirman, ‘Bangunkan untuk hambaKu sebuah rumah di surga dan beri nama dengan Bait al-Hamd.” (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata, “Hadits hasan”)

Demikianlah di antara keutamaan-keutamaan bersyukur. Maka sungguh beuntung orang-orang yang bersyukur. Sebaliknya, sungguh merugi orang-orang yang kufur nikmat.

Sebagai penutup, mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah ta’ala di setiap kondisi, agar kita menjadi orang yang bertakwa dan mendapat ridha Allah ta’ala serta meraih berbagai keutamaan syukur tersebut. Semoga kita menjadi orang-orang yang bersyukur. Aamiin!

Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA., Penulis adalah Ketua PC Muhammadiyah Syah Kuala Banda Aceh, Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh Pascasarjana UIN Ar-Raniry.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button