NASIONAL

KH Didin Hafidhuddin Luncurkan Buku Membangun Kemandirian Umat

“Untuk mewujudkan misi yang agung ini, umat Islam diperintahkan menjadi umat terbaik, yang punya izzah, tidak merasa rendah diri apalagi merendahkan diri kepada orang-orang tidak beriman,” tegasnya.

Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu mengatakan bahwa Rasulullah mendidik para sahabat menjadi generasi unggul yang hebat luar biasa, generasi Al-Qur’an, dan mereka adalah sebaik-baiknya generasi.

“Dan Rasulullah membangun peradaban yang unggul dalam waktu yang singkat,” ungkapnya.

Dengan contoh dari Rasulullah dan para sahabat itulah umat Islam punya potensi yang luar biasa yaitu sejarah. Belajar dari sejarah kita harus membangun kembali peradaban yang unggul.

Terkait judul buku, Kiai Didin menegaskan pentingnya membangun kemandirian umat.

“Hilangnya jiwa kemandirian, jiwa perjuangan dan jiwa pengorbanan pernah dikhawatirkan Mohammad Natsir. Beliau berpesan ‘jangan pernah berhenti tangan mendayung’, karena jika umat sudah hilang kemandiriannya maka rusaklah segala-galanya,” tuturnya.

Oleh karena itu, dengan terbitnya buku tentang membangun kemandirian umat ini diharapkan umat Islam punya kekuatan dan keyakinan.

Ia menjelaskan, dalam buku tersebut ada delapan tahapan untuk membangun kemandirian, mulai dari membangun iman yang kuat, menguatkan ibadah, meningkatkan etos bekerja dan berusaha dan sebagainya.

Dengan rendah hati, Kiai Didin mengatakan buku ini ibaratnya hanya percikan air yang mudah-mudahan memberikan kesegaran sehingga umat sama-sama bangkit.

“Maka itu ke depan saya berharap yang kita bicarakan adalah solusi, bukan lagi masalah, kita harus saling mendukung dan saling mengisi kekosongan,” pesan Kiai Didin.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button