KH Didin Hafidhuddin Luncurkan Buku Membangun Kemandirian Umat

Bogor (SI Online) - Cendekiawan muslim Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS., meluncurkan buku barunya berjudul "Membangun Kemandirian Umat." Buku tersebut diluncurkan bertepatan dengan penutupan milad ke-60 Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor pada Kamis (21/10/2021). Buku tersebut merupakan percikan pemikiran di bidang pendidikan, ekonomi, politik, dakwah, sosial dan budaya dari Kiai Didin. Selama ini, sudah lebih dari 40 buku yang ditulus oleh ulama asal Bogor yang lahir pada 21 Oktober 1951 lalu itu. Dalam peluncuran buku yang digelar di Gedung UIKA Bogor, Kiai Didin mengingatkan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik. "Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memberikan predikat kepada orang-orang beriman sebagai umat terbaik. Dunia akan baik kalau umat Islam baik, dunia ini akan terang benderang kalau umat Islam terang benderang," ujar Guru Besar IPB University ini dalam sambutannya. Sejarah sudah membuktikan ketika umat Islam berhasil membangun peradaban, maka peradaban yang dibangunnya bersifat konstruktif, yang menyebabkan kemajuan di berbagai bidang sekaligus memberikan pencerahan kepada umat manusia. "Tetapi ketika umat Islam dalam kondisi terbelakang, tertinggal oleh bangsa-bangsa lain, maka peradaban yang dibangun bersifat desktruktif, peradaban yang menghancurkan," jelas Kiai Didin. "Ilmu pengetahuan, sains dan teknologi maju tapi akhlak mengalami degradasi, sehingga kesenjangan terhadap fakir miskin banyak terjadi," tambah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MU) itu. Oleh karena itu, kata Kiai Didin, kita semua perlu menyadarkan fungsi dan tugas kita untuk berusaha menjadi umat terbaik dan menjadi contoh bagi umat lain. "Untuk mewujudkan misi yang agung ini, umat Islam diperintahkan menjadi umat terbaik, yang punya izzah, tidak merasa rendah diri apalagi merendahkan diri kepada orang-orang tidak beriman," tegasnya. Ketua Pembina Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu mengatakan bahwa Rasulullah mendidik para sahabat menjadi generasi unggul yang hebat luar biasa, generasi Al-Qur'an, dan mereka adalah sebaik-baiknya generasi. "Dan Rasulullah membangun peradaban yang unggul dalam waktu yang singkat," ungkapnya. Dengan contoh dari Rasulullah dan para sahabat itulah umat Islam punya potensi yang luar biasa yaitu sejarah. Belajar dari sejarah kita harus membangun kembali peradaban yang unggul. Terkait judul buku, Kiai Didin menegaskan pentingnya membangun kemandirian umat. "Hilangnya jiwa kemandirian, jiwa perjuangan dan jiwa pengorbanan pernah dikhawatirkan Mohammad Natsir. Beliau berpesan 'jangan pernah berhenti tangan mendayung', karena jika umat sudah hilang kemandiriannya maka rusaklah segala-galanya," tuturnya. Oleh karena itu, dengan terbitnya buku tentang membangun kemandirian umat ini diharapkan umat Islam punya kekuatan dan keyakinan. Ia menjelaskan, dalam buku tersebut ada delapan tahapan untuk membangun kemandirian, mulai dari membangun iman yang kuat, menguatkan ibadah, meningkatkan etos bekerja dan berusaha dan sebagainya. Dengan rendah hati, Kiai Didin mengatakan buku ini ibaratnya hanya percikan air yang mudah-mudahan memberikan kesegaran sehingga umat sama-sama bangkit. "Maka itu ke depan saya berharap yang kita bicarakan adalah solusi, bukan lagi masalah, kita harus saling mendukung dan saling mengisi kekosongan," pesan Kiai Didin. "Dengan buku saya ingin mengajak kepada sahabat semua untuk merapatkan barisan, untuk membangun kemandirian umat yang melahirkan kekuatan umat atas dasar keimanan kepada ALlah SWT," tandas Kiai Didin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu. Untuk pemesanan buku bisa menghubungi Ustaz Jaiz di nomor 0815 9811 998. Hasil penjualan buku akan diwakafkan untuk pembangunan Masjid Al Hijri II Kota Bogor. red: adhila

SHARE:

Artikel Terkait

KH Didin Hafidhuddin dan Jamaah Doakan Hakim MK Berani Tegakkan Kebenaran

Ucapan Akan Hilang, Tulisan Abadi

Sikapi Pemilu, Kiai Didin: Pemenang Sejati Adalah Mereka yang Jujur

Kiai Didin: Umat Islam Jangan Golput