KH Hasan Abdullah Sahal: Meski Dunia Terbalik, IKPM Jangan Ikut Terbalik
Ketua Umum IKPM Ustaz H Ismail Budi Prasetyo mengatakan, menjadi pengurus IKPM adalah amanah. Kepengurusannya harus berjalan dengan ketulusan karena akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun akhirat. Di hadapan manusia dan juga Allah di akhirat nanti.
Pihaknya bersyukur, dalam suasana serba terbatas akibat pandemi Covid-19, pihaknya dapat melantik 118 pengurus IKPM Jakarta dalam suasana khidmat.
“Semoga para pengurus menjalankan amanahnya dengan sungguh-sungguh. Harus siap memimpin dan dipimpin,” kata Ustaz Ismail.
Ketua I IKPM Jakarta, KH Sofwan Manaf, menjelaskan era industri 4.0 mengharuskan semua pihak untuk bergerak cepat dan strategis. Tujuannya untuk menyikapi perubahan dan dinamika kehidupan berbangsa.
Sinergi dan kolaborasi menjadi keharusan yang dijalankan para pengurus IKPM Jakarta. Berbagai pihak harus dirangkul untuk kemudian bersama-sama berkhidmah untuk kemajuan pesantren dan juga bangsa.
“Kepengurusan IKPM Jakarta periode ini didominasi marhalah 90-an, 2000-an, dan 2010-an. Yang angkatan 80-an hanya beberapa orang. Semuanya saling melengkapi dan kerja sama,” kata Kiai Sofwan yang juga menjabat Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah I Jakarta.
Sebagai informasi, pertemuan ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Kapasitas GOR yang biasanya menampung tiga ribu orang, pada pertemuan ini hanya diisi 197 orang. Semuanya mengenakan masker. Kursi para hadirin disusun berjarak dua meter.
GOR ini memiliki sirkulasi udara yang bagus. Angin perlahan berembus masuk melalui ventilasi udara yang mengelilingi dinding atas dan juga gerbang masuk yang lebar.
Suasana panggung diramaikan panggung berukuran 100 meter persegi hanya diisi 13 orang. Podium selalu disemprot dengan cairan disinfektan sebelum pembicara berdiri di sana.
red: farah abdillah