Kiai Abdul Rasyid Wafat, Prabowo: Akan Terus Saya Amalkan Ilmu yang Beliau Ajarkan
Jakarta (SI Online) – Persahabatan Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dengan ulama dan tokoh-tokoh Islam, termasuk dengan Allahuyarham KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie tidaklah terjadi dalam lima-sepuluh tahun terakhir saja. Tetapi lebih dari itu, sejak puluhan tahun lalu saat Prabowo masih aktif berdinas di militer.
Pada 23 Januari 1998 silam, di masa akhir tugasnya sebagai Komandan Jenderal Kopassus dan hendak naik jabatan jabatan sebagai Pangkostrad, Prabowo mengundang puluhan ulama dan tokoh Islam serta ribuan orang lainnya dari berbagai kalangan untuk buka bersama, shalat Magrib, shalat Isya dan Tarawih Berjamaah di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Salah satu tokoh yang juga diundang hadir saat itu adalah pimpinan Komite Solidaritas Indonesia untuk Dunia Islam (KISDI) KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie.
Baca juga: Innalillahi, Ulama Kharismatis Betawi KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie Wafat
Persahabatan Kiai Abdul Rasyid dengan Prabowo pun terus berlanjut hingga akhir hayatnya. Sebagai seorang sahabat, pada Pilpres 2014 dan 2019, Kiai Abdul Rasyid bersama sejumlah sahabat dan rekan-rekannya serta jamaah yang dibelakangnya juga konsisten mendukung pencalonan Prabowo sebagai Calon Presiden RI. Pada Pilpres 2019 lalu, Kiai Abdul Rasyid memimpin kelompok relawan bernama Kopassandi, Komando Ulama untuk Pemenangan Prabowo-Sandi.
Dalam pandangan Suara Islam Online, baik Kiai Rasyid maupun Prabowo tak segan-segan untuk saling berkunjung. Kiai Rasyid selalu hadir jika diundang dalam kegiatan-kegiatan besar Partai Gerindra, pun demikian Prabowo juga menghadiri undangan yang dilayangkan Kiai Rasyid. Bahkan beberapa hari menjelang Aksi Super Damai 212, Prabowo juga mendatangi kediaman Kiai Abdul Rasyid untuk menyampaikan pandangan-pandangannya.
Menjelang kampanye Pilpres pada 2018 lalu, Suara Islam Online berkesempatan menemani Kiai Abdul Rasyid menyampaikan undangan kepada Prabowo untuk menghadiri Tabligh Akbar sekaligus Tasyakur Pondok Pesantren Al-Qur’an KH Abdullah Syafi’ie, Pulo Air, Sukabumi. Prabowo saat itu menerima kedatangan Kiai Abdul Rasyid dan Suara Islam di rumahnya, Jl Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bukan hanya menyampaikan undangan, sebagai seorang ulama, Kiai Abdul Rasyid juga menyampaikan sejumlah pesan, nasihat dan ajaran-ajaran Islam untuk Prabowo. Suara Islam menyaksikan, saat Kiai Rasyid menyampaikan sejumlah pesannya, Prabowo segera meminta sekretaris pribadinya kertas dan bolpoin. Dicatatnya satu persatu kalimat yang keluar dari lisan Kiai Abdul Rasyid.
Maka tak heran, jika dalam testimoninya melalui akun Facebook Prabowo Subianto, Ahad malam (11/07/2021) Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Allahuyarham Kiai Abdul Rasyid sebagai salah satu sosok ulama yang dikaguminya. Menteri Pertahanan itu juga menyebut Kiai Abdul Rasyid sebagai sosok guru yang tinggi ilmu namun rendah hati.
“Kabar duka kembali saya terima, salah satu ulama yang saya kagumi, saya hormati harus kembali menghadap Illahi Rabi, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie. Beliau adalah sosok guru yang tinggi ilmunya namun rendah hatinya. Sosok alim ulama yang tidak mengenal lelah, meski di usianya yang tidak lagi muda namun terus bersemangat dalam berdakwah, menebarkan kebaikan dan keutamaan Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” kata Prabowo.
Prabowo mengaku mendapat banyak ilmu dan nilai-nilai kebaikan dari Kiai Abdul Rasyid. Dan hal itu, kata Prabowo, akan terus ia amalkan.
“Banyak ilmu dan nilai-nilai kebaikan yang beliau ajarkan kepada saya, dan Insyaallah akan terus saya amalkan agar kelak menjadi aliran amal salih dan pemberat kebaikan bagi hisab beliau,” lanjutnya.
Prabowo pun turut mendoakan Allahuyarham Kiai Abdul Rasyid.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melapangkan, menerangi kuburnya, menghapus segala khilafnya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan senantiasa tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini, Aamiin..,” pungkasnya.