NASIONAL

Kiai Didin: Adanya Pemimpin Zalim Akibat Lalai dalam Amar Makruf Nahi Munkar

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menjelaskan bahwa umat Islam adalah umat yang harus aktif dalam dakwah dan amar makruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah keburukan).

“Umat islam adalah umat yang diamanahkan Allah untuk aktif dalam dakwah menyebarkan ajaran Islam dan melaksanakan tugas mulia amar makruf nahi munkar,” ujar Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Jumat (23/7/2021) melalui kajian online di Kalam TV.

Menurutnya, tugas dakwah dan amar makruf nahi munkar berkaitan dengan kesuksesan dan kebahagiaan. “Tidak mungkin al falah (kemenangan atau kebahagiaan ) akan tercapai jika persyaratannya tidak dilaksanakan. Oleh karena itu kita harus terus melakukan kegiatan dakwah dan amar makruf nahi munkar,” jelas Kiai DIdin.

Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu juga menjelaskan bahwa dakwah juga terkait dengan syarat menjadi umat terbaik.

Hal itu sesuai dengan firman Allah di dalam surat Ali Imran ayat 110 yang artinya: Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.

Selain itu, kata Kiai Didin, dakwah juga terkait dengan pertolongan Allah. Hal itu dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al Hajj, Sesungguhnya Allah akan menolong orang yang menolong agamaNya.

“Jadi kita semua harus terlibat aktif dalam dakwah sesuai bidangnya dan kemampuannya. Yang punya kekuasaan ia gunakan jabatannya untuk kemajuan dakwah dan membuat kebijakan yang baik, yang bisa memberikan pencerahan dengan lisan atau tulisan, ada yang menggunakan hartanya untuk dakwah dan seterusnya,” tutur Kiai Didin.

Namun, kata dia, jika umat Islam lalai bahkan tidak peduli dengan dakwah dan amar makruf nahi munkar maka kezaliman akan berkuasa.

“Jika umat islam tidak peduli dengan dakwah, tidak mau terlibat dengan kegiatan dakwah dan amar makruf nahi munkar, maka Allah akan memberikan kekuasaan kepada orang jahat, kepada orang yang tidak jujur,” ungkapnya.

“Dan ketika itu terjadi, lalu umat Islam berdoa yang terbaik namun tetap pasif dalam dakwah dan amar makruf nahi munkar maka Allah tidak akan mengabulkan doanya,” tambah Kiai Didin.

Oleh karena itu, Kiai Didin mengajak umat Islam untuk menjadikan dakwah sebagai aktivitas sehari-hari. “Bahkan jika sedang sendiri pun harus tetap melakukan dakwah dan amar makruf nahi munkar sesuai kemampuannya,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button