Kiai Didin: Sebab Utama Hancurnya Suatu Bangsa Adalah Kezaliman
Bogor (SI Online) – Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.S., mengingatkan tentang bahaya perilaku zalim. Menurutnya, umat Islam khususnya laki-laki selalu diingatkan dalam setiap shalat Jumat untuk berlaku adil dan tidak zalim.
Setiap khotbah Jumat, khatib selalu membacakan firman Allah di dalam surat An Nahl ayat 90 yang artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Kata Kiai Didin, ayat tersebut menjelaskan tiga hal utama yang harus dilakukan, termasuk tiga hal yang harus ditinggalkan. “Ada indikator kesuksesan dan kesejahteraan sebuah masyarakat dan tiga indikator hancurnya sebuah masyarakat,” ujarnya dikutip Suara Islam Online, Jumat (23/4) dari video ceramahnya di Kalam TV.
Salah satu dari tiga hal yang harus dilakukan yaitu perintah berlaku adil dalam segala hal, adil dalam bidang ekonomi, bidang hukum dan lainnya. “Lawan keadilan adalah kezaliman, jadi kita harus berlaku adil dan tidak boleh berlaku zalim,” jelas Kiai Didin.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan, penyebab kehancuran dan kerusakan dalam segala bidang itu awalnya adalah kezaliman dan tidak ditegakkannya keadilan.
“Kezaliman dalam hukum merupakan penyebab utama kehancuran suatu bangsa, ketika kezaliman terjadi maka itu berada dalam sebuah kegelapan. Para pemimpin zalim tidak mampu berpikir panjang, tertutup hati dan pikirannya,” kata Kiai Didin.
Kemudian, kezaliman dalam ekonomi, jika sumber daya alam dikuasai oleh sekelompok tertentu yang dekat dengan kekuasaan maka akibatnya kemakmuran tidak dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat. “Termasuk kezaliman di bidang lainnya, seperti kezalimandalam kebijakan atau aturan,” tutur Kiai Didin.
Di dalam surat Ar Rum ayat 41, dijelaskan bahwa kerusakan yang terjadi itu akibat kezaliman yang dilakukan oleh manusia.
“Oleh karena itu, setiap kezaliman harus dicegah. Kita berharap kepada semua, khususnya kepada pemimpin untuk bertobat karena Allah sangat murka kepada orang zalim,” tegas Kiai Didin.
Ia juga mengajak untuk mendoakan para pejabat agar menjadi pejabat yang adil dan tidak berlaku zalim. “Dan mudah-mudahan bulan ramadhan yang penuh keberkahan ini akan menghantarkan kepada semangat dan jiwa keadilan,” tandasnya.
red: adhila