NASIONAL

Kiai Didin: Umat Islam Harus Ngerti Politik

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prod Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menjelaskan bahwa agama dan politik merupakan satu kesatuan.

“Politik itu bagian dari agama, segala sesuatu akan lebih mudah dengan kebijakan politik termasuk urusan dakwah,” kata Kiai Didin dalam kajian di Masjid Al Hijri II, Kota Bogor, Ahad (2/4/2023).

Akan tetapi, kata Kiai Didin, politik yang dimaksud bukan semata-mata untuk mencari kekuasaan apalagi politik yang menghalalkan segala cara.

“Akan tetapi politik dalam Islam adalah politik yang menegakkan tauhid, menegakkan kejujuran dan kedamaianan, politik yang menghargai kemanusiaan, sehingga menyebabkan orang-orang yang berada di masyarakat Islam akan merasakan kenikmatan dan keadilan dari hukum yang ditegakkan,” jelasnya.

“Karena hukum tidak bisa ditegakkan tanpa kekuatan politik, hukum itu harus dilandasi dengan kebijakan yang adil,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Kiai Didin, jangan ada yang mengatakan bahwa Islam itu tidak boleh bicara politik. “Itu pernyataan bodoh yang berdasarkan sekulerisme, pemikiran yang memisahkan agama dari kehidupan,” tuturnya.

“Yang tidak boleh itu politik kotor dan menghalalkan segala cara. Tapi politik yang menegakkan keadilan, kejujuran dan untuk perbaikan masyarakat itu harus dilakukan,” tambahnya.

Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) itu menegaskan bahwa Islam agama sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan seperti sosial, budaya, pendidikan, ekonomi termasuk politik.

“Oleh karena itu umat Islam harus mengerti politik supaya tidak dibodohi,” jelasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button