Kim Yo-jong, Calon Pemimpin Korut yang Diprediksi Bakal Lebih Kejam dari Kim Jong-un
Kini ada kekhawatiran bahwa adik perempuannya, yang berbagi hasratnya untuk pengembangan senjata, bisa melakukan lebih banyak hal untuk menunjukkan keberaniannya.
Lindstaedt mengatakan kepada Daily Mirror, Sabtu (25/4/2020), bahwa jenis kelamin tidak akan menjadi penghalang untuk Kim Yo-jong diterima oleh pengawal lama politik sebagai tiran baru yang seperti “dewa”. Jika demikian, perempuan itu akan melanjutkan cengkeraman keluarga Kim yang tak terputus pada Korut, yang dimulai oleh Kim Il-sung pada 1948.
“Saya tidak percaya bahwa menjadi seorang perempuan akan melemahkan posisinya jika dia mengambil alih (kekuasaan) sebagai pemimpin,” katanya.
“Orang-orang ini tidak dipandang atau digambarkan sebagai manusia seperti orang-orang Korea Utara—seperti yang telah kita lihat dengan Kim Jong-un,” ujarnya. “Mereka disajikan sebagai dewa yang bisa membuat segalanya lebih baik.”
“Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama,” imbuh dia.
“Mungkin dia akan mengadopsi garis yang lebih sulit daripada kakaknya dalam berurusan dengan seluruh dunia karena tingkat kemiskinan,” paparnya.
“Tidak ada yang lain—hanya itu yang mereka miliki. Saya percaya dia sekuat kakaknya dan dia sangat terlihat belakangan ini.”